"Pertandingan hari ini cukup menegangkan dan tidak mudah untuk menang, karena mereka bermain sangat baik. Tapi saya dan Pram, mungkin, lebih siap hari ini dan akhirnya bisa memenangkan pertandingan," papar Yere, melalui keterangan pers Humas PP PBSI.
Di gim pertama, lanjut Yere, kedua pasangan berupaya sekuat tenaga untuk dapat meraih poin dan masing-masing saling mengancam pertahanan lawan. Namun, pasangan kembar yang pekan lalu keluar sebagai runner-up Spain Masters 2023 itu, menurutnya, kehilangan konsentrasi. "Kita sama-sama ngotot, ya, tidak mau kalah," ungkapnya.
"Jadi (kami) sangat beruntung mendapatkan poin dari miskomunikasi lawan di poin-poin akhir. Di gim kedua menurut saya lawan konsentrasi dan fokusnya buyar," Yere, menambahkan.
Dalam lawatan tur Eropa, selain Orléans Masters 2023, Pram/Yere juga telah mengikuti tiga turnamen lainnya, yaitu Swiss Open 2023, All England 2023, Masters 2023, dan Spain Masters 2023. Sepekan lalu di Madrid, Spanyol, pasangan berperingkat 21 dunia ini berhasil melampaui babak delapan besar. Namun, mereka kandas di babak pertama pada dua turnamen sebelumnya di Birmingham dan Basel.
Podium teratas menjadi harapan Pram/Yere pada turnamen terakhir mereka dalam lawatan tur Eropa kali ini. "Semoga kami bisa juara agar poin yang hilang di BAC (Kejuaraan Bulu Tangkis Asia) nanti tidak terlalu besar terasanya," pungkasnya.
Di babak 16 besar, Kamis (6/4), Pram/Yere akan meladeni wakil tuan rumah Julien Maio/William Villeger.