"Menjadi ungggulan pertama, tentunya saja menjadi motivasi bagi kami. Harapannya kami bisa menjadi juara di turnamen ini," kata Tiwi, melalui keterangan pers Humas PP PBSI.
Lebih lanjut Tiwi menjelaskan, ia bersama Ana berupaya terus untuk saling memompa motivasi satu sama lain, agar dapat mengeluarkan performa terbaik di setiap laga. Di lain sisi, keduanya juga sepikiran untuk mengurangi penggunaan media sosial, agar dapat mencurahkan atensi penuh pada pertandingan. "Kami tidak memikirkan apa yang sedang menjadi sorotan ke kami. Kami fokus untuk pertandingan dan fokus untuk memperbaiki pola permainan kami dan individu kita masing-masing," ungkapnya.
"Kami juga untuk mengurangi bermain social media untuk menjaga kesehatan mental kami," Tiwi, menambahkan.
Pada pertandingan babak 16 besar ini, secara umum Tiwi menjelaskan, keduanya mengawali laga dengan baik. Taktik yang direncanakan pun berjalan mulus. "Hari ini dari start awal kami mencoba bermain dengan pola permainan kami dan bermain langsung 'in'," ujarnya.
Namun, ujian bagi unggulan nomor satu ini bakal tercipta di perempat final, Jumat (7/4), ketika mereka bertemu pasangan senegara, Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto.