Menghadapi lawan yang sulit dipatahkan pertahanannya, Rehan/Lisa berusaha main sabar sejak awal pertandingan. “Dari pertandingan pertama dan kedua, kami bermain sabar, karena lawan-lawan di sini susah dimatikan. Mau tidak mau, kami harus lebih sabar dan lebih kuat, terutama Lisa karena pemain putri kan pasti diincar terus. Kami juga mengurangi kesalahan-kesalahan sendiri,” jelas Rehan Naufa Kusharjanto.
“Komunikasi itu harus ya, jangan sampai enggak, harus ditingkatkan lagi. Kami juga harus tingkatkan fokus lagi. Komunikasi kami lancar kok, kalau saya, dipasangkan dengan siapa saja harus siap, jangan kendor,” sambung Rehan yang sebelumnya berpasangan dengan Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Di babak perempat final Orleans Masters 2019 BWF Tour Super 100, pasangan ganda campuran asuhan PB Djarum Kudus ini akan menghadapi wakil Kanada, Joshua Hurlburt-Yu/Josephine Wu yang menang 21-9, 11-21 dan 21-19 atas pasangan ganda campuran Thailand, Supak Jomkoh/Supissara Paewsampran. Ini akan menjadi pertemuan perdana bagi Rehan/Lisa dan Joshua/Josephine.
“Persiapan di perempat final, harus lebih siap lagi dari kemarin. Kami harus berani capek, fokusnya ditambah dan jangan gampang buang poin,” pungkasnya.
Selain Rehan/Lisa, tiket ke perempat final Orleans Masters 2019 BWF Tour Super 100 juga berhasil diamankan pasangan ganda putri Yulfira Barkah/Jauza Fadhila Sugiarto dan Agatha Imanuela/Siti Fadia Silva Ramadhanti. Yulfira/Jauza menang 21-14, 18-21 dan 21-19 atas wakil India, Pooja Dandu/Sanjana Santosh. Sedangkan Agatha/Fadia yang merupakan unggulan kedelapan, sukses menundukkan pasangan Hungaria, Nikoletta Bukoviczki/Daniella Gonda dengan skor 21-14 dan 21-7.
Di sektor tunggal putra, Gatjra Piliang Fiqihillahi Cupu juga sukses melaju ke babak delapan besar lewat kemenangan 21-9 dan 21-18 atas Mithun Manjunath dari India. Di sisi lain, Indonesia harus kehilangan tiga wakilnya di babak dua, yakni tunggal putri Choirunnisa dan dua pasangan ganda putra, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana dan Pramudya Kusumawardana Riyanto/Yeremia Erich Yoche Yacob.