Paralimpiade Paris 2024 - Bulu Tangkis "Lumbung" Medali Indonesia

Fredy Setiawan, Hikmat Ramdani, Leani Ratri Oktila, & Khalimatus Sadiyah (NPC Indonesia/Agung Wahyudi)
Fredy Setiawan, Hikmat Ramdani, Leani Ratri Oktila, & Khalimatus Sadiyah (NPC Indonesia/Agung Wahyudi)
Internasional ‐ Created by EL

Jakarta | Atlet-atlet difabel nasional berjaya pada Paralimpiade Paris 2024 melalui cabang olahraga bulu tangkis. Bahkan sebelum partai puncak digelar, para wakil "Merah Putih" telah memastikan menjaga tradisi medali emas bulu tangkis sejak edisi 2020, melalui laga "all-Indonesian final" yang mempertemukan Hikmat Ramdani/Leani Ratri Oktila dengan Fredy Setiawan/Khalimatus Sadiyah.

Pertandingan di nomor ganda campuran klasifikasi SL3-SU5 (gabungan pemain dengan keterbatasan gerak pada sebelah tangan dan kaki)tersebut berkesudahan dengan skor 21-16, 21-15 untuk kemenangan Hikmat/Ratri. Pencapaian tersebut tercatat sebagai keping emas pertama Indonesia pada Paralimpiade Paris 2024.

"Bangga, senang, bahagia. Mungkin, kalau lawan beda negara, kami (main)  lebih pas," ujar Ratri dengan air mata bercucuran kepada Kompas, Selasa (3/9). Ratri, sebagaimana diwartakan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) melalui lamanya, disebut sebagai nama terbesar di gelanggang para bulu tangkis dunia dalam beberapa tahun terakhir. Ia unggul di nomor tunggal, ganda, serta ganda campuran. Pada Paralimpiade Tokyo 2020, atlet kelahiran, Bangkinang, Kabupaten Kampar, Riau, ini, meraih dua emas dan satu perak.

Dari sekian banyak gelar juara yang ia raih, salah satu yang menonjol adalah enam medali emas Kejuaraan Dunia dari sembilan partai puncak. Pada Kejuaraan Dunia 2024, ia tampil di tiga final, hanya kalah di sektor tunggal.

Sementara, Hikmat tidak kalah emosional. "Alhamdulillah, bersyukur. Saya nggak nyangka, senang banget. Tapi, tadi saya rasa kurang maksimal, mainnya nggak lepas. Mungkin karena sesama Indonesia," kata atlet asal Tasikmalaya ini, juga dengan mata sembap sehabis menangis.

Secara keseluruhan, tim para bulu tangkis Indonesia menyumbang delapan medali yang terdiri dari satu emas, empat perak, dan tiga perunggu. Tiga perak dipersembahkan oleh Qonitah Ikhtiar Syakuroh dalam nomor tungal putri SL3, Leani Ratri Oktila (tunggal putri SL4), dan Suryo Nugroho (tunggal putra SU5). Sementara, tiga medali perunggu diraih Subhan/Rina Marlina (ganda campuran SH6), Deva Anrimusthi (tunggal putra SU5), dan Fredy Setiawan (tunggal putra SL4).

Tim para bulu tangkis Indonesia telah menyelesaikan seluruh kompetisi pada Paralimpiade Paris 2024, dengan menyumbangkan medali terbanyak pada ajang tersebut.

Berkat dua tambahan medali dari Hikmat/Ratri dan Fred/Khalimatus, Indonesia tercatat sebagai tim kedua tersukses di bulu tangkis Paralimpiade. Kompas, Senin (2/9), mencatat, sejak cabang bulu tangkis mulai dipertandingkan di Paralimpiade Tokyo 2020 (yang digelar pada 2021), Indonesia telah mengumpulkan tiga emas, tiga perak, dan dua perunggu. Jumlah medali itu hanya kalah dari China dengan koleksi lima emas, tiga perak, dan dua perunggu.