Hendra menuturkan bahwa pasangan nomor delapan dunia itu bermain sangat baik dalam menyerang maupun bertahan. Ini menjadi kekalahan kedua beruntun yang dialami The Daddies setiap kali bentrok dengan Choi/Seo.
“Hari ini mereka bermain dengan sangat baik. Kami sudah bertemua sebelumnya dan kami juga kalah. Kami terus berada di bawah tekanan lawan. Ketika mereka menyerang, kami tidak bisa menaruh shuttlecock jauh ke belakang. Pertahanan dan serangan mereka juga cukup bagus hari ini. Mereka pasangan yang cukup lengkap,” tutur Hendra Setiawan kepada Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).
“Saya pikir kami tidak bisa mengembangkan permainan kami, terutama saya sendiri. Saya membuat beberapa kesalahan. Menurut pendapat saya, saya merasa permainan individu saya tidak bagus (hari ini),” ungkap Mohammad Ahsan kecewa.
Meski harus terhenti di perempat final Yonex Thailand Open 2020 BWF World Tour Super 1000, Hendra/Ahsan akan kembali berlaga di ajang Toyota Thailand Open 2020 BWF World Tour Super 1000, pekan depan.
Dengan tersisihnya The Daddies, maka sektor ganda putra Indonesia menyisakan satu wakilnya di babak semifinal, besok (16/1). Yakni lewat pasangan muda, Daniel Marthin/Leo Rolly Carnando.