"Yang pertama, tentu senang bisa tampil perdana setelah lama tidak bertanding. Saya pun masih meraba-raba 'feeling' dan beradaptasi dengan lapangan," ujar Fajar, melalui keterangan pers dari tim Humas dan Media PP PBSI.
Ditambahkan oleh Rian, karena lama tidak turun berkompetisi, selama bertanding dirinya juga terus mencari "feeling" agar lebih nyaman untuk menghadapi pertandingan selanjutnya. Mengenai empat kali kena semprit fault dari wasit, Rian mengaku cukup legawa menerimanya dan tidak memengaruhi konsentrasinya.
"Tadi di tengah lapangan saya hanya terus berpikir mencari-cari cara agar tidak kena fault saja," ujar Rian.
Selama pertandingan, Fajar/Rian terlihat solid. Bermain di Energia Areena, Vantaa, Finlandia, paangan berperingkat tujuh dunia tersebut tampil dominan. Tanpa banyak kesulitan, Fajar/Riann menang atas gandaputra Kanada tersebut dengan skor 21-16, 21-10, dalam 28 menit.
Fajar/Rian mampu menunjukkan kualitas permainan yang lebih baik. Serangan mereka juga lebih tajam. Terbukti, hanya dalam 6 menit keduanya sudah memimpin interval gim pertama dengan 11-7. Meski banyak melakukan kesalahan sendiri, termasuk empat kali kena fault, pasangan Indonesia ini akhirnya menutup gim pertama dengan 21-16 dalam 14 menit.
Pada gim kedua, meski sempat tertinggal, Fajar/Rian berhasil mengunci interval gim kedua dengan 11-7 hanya dalam 8 menit. Bahkan, margin keunggulan menjadi 18-9.
Gim kedua ditutup dengan 21-10, setelah raket Yakura dianggap wasit telah melewati net untuk mencegat kok dari pukulan balik Fajar.