Jepang berhasil mengikuti jejak China yang sudah lebih awal ke final, sekaligus menciptakan final ulangan 2019 yang dimenangkan Negeri Tirai Bambu tersebut dengan skor 3-0. China kini tengah membidik gelar ke-12 mereka, sementara Jepang tengah memburu yang pertama. Kepastian mencapai partai final diraih Jepang setelah mendepak Malaysia pada babak semifinal dengan skor 3-1.
Jepang mendominasi sebagian besar partai yang dipertandingkan. Takuro Hoki/Yugo Kobayashi menang atas Aaron Chia/Soh Wooi Yik 21-15 21-14 pada partai pembuka ganda putra.
Selanjutnya, Akane Yamaguchi nyaris tanpa hambatan melawan Kisona Selvaduray di tunggal putri. Akane menang telak 21-7 21-5 dari Kisona.
Setelah tertinggal 0-2, Lee menjadi andalan Malaysia yang wajib menang atas Momota di partai ketiga tunggal putra. Lee menyelesaikan gim pertama dengan kemenangan 22-20. Di gim kedua, Lee yang mulai percaya diri menerima tantangan dari Momota, dan mampu menyudahi gim kedua 21-19.
"Saya tidak bisa menggambarkan perasaan saya; Saya sangat senang dan sangat senang. Hari ini saya menunjukkan permainan saya kepada para penggemar, kepada para penggemar Malaysia, bahwa saya adalah salah satu yang terbaik dan saya bisa mengalahkan siapa pun," kata Lee seperti yang dikuti bwfbadminton.com.
"Mendapatkan gim pertama itu penting. Anda harus menaruh banyak stamina dalam pertandingan dengannya. Saya tidak punya pilihan, saya harus bertaruh (pada beberapa tembakan). Setelah gim pertama, kepercayaan diri saya meningkat dan saya mencoba untuk menenangkan diri. Saya bisa memecahkan masalah hari ini dan saya senang," Lee, menambahkan.
Sayang, sukses Lee tak sejalan dengan regu bulu tangkis Malaysia, yang harus mengakui keunggulan skuad Negeri Sakura tersebut. Pearly Tan/Thinaah Muralitharan, yang turun di partai keempat ganda putri, takluk dari Mayu Matsumoto/Misaki Matsutomo dengan skor 21-19 21-17.
Hasil itu membuat skor menjadi 3-1 untuk kemenangan Jepang, sehingga partai pamungkas di sektor ganda putra pun tak perlu dilanjutkan.