Yamaguchi tampil sangat agresif pada partai kedua final yang menyuguhkan pertandingan tunggal putri. Ia bahkan mampu meladeni permainan reli Chen dengan kecepatan tinggi, yang sulit ditandingi lawan. Bahkan, ketika lawannya menemukan ruang kosong, Yamaguchi mampu menjaga poin tetap hidup. Spirit inilah yang membuat Yamaguchi tampil lebih ganas dari biasanya.
Sementara Chen tampil stabil seperti biasanya. Alhasil, Yamaguchi berhasil meraih kemenangan dua gim langsung 21-19 21-16.
"Pada Piala Sudirman terakhir saya berada dalam situasi yang sama dan saya kalah, jadi saya tidak ingin mengulanginya. Selain itu, dia (Chen) adalah peraih medali emas Olimpiade jadi saya bertekad untuk menantangnya," kata Yamaguchi, seperti dikabarkan bwfbadminton.com.
Pada Piala Sudirman 2019, Yamaguchi juga bertemu Chen pada partai kedua. Saat itu Yamaguchi kalah 21-17 16-21 17-21, yang berujung pada kekalahan bagi Jepang dengan skor 0-3. Kali ini, Yamaguchi tidak ingin situasi itu terulang kembali di Vantaa, Finlandia.
"Saya hanya ingin memainkan permainan yang stabil. Saya tahu dia (Chen) telah memainkan beberapa pertandingan panjang dan akan membuat lelah. Saya tidak memainkan begitu banyak pertandingan panjang, jadi saya cukup segar," lanjut Yamaguchi, yang sudah mengantisipasi gaya permainan Chen.
Sayang, sukses Yamaguchi tidak berlanjut di dua partai berikutnya. Tunggal putra Jepang Kento Momota yang turun di partai ketiga kalah 21-13 8-21 12-21 dari Shi Yu Qi. Kemudian ganda putri Mayu Matsumoto/Misaki Matsutomo yang turun di partai keempat menyerah 17-21 16-21 dari Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.
Sebelumnya duel Yamaguchi melawan Chen, China sudah membuka keunggulan di partai pertama, setelah ganda putra He Ji Ting/Zhou Hao Dong menang atas Takuro Hoki/Yugo Kobayashi 17-21 21-14 16-21.