"Kita tinggal mengadu saja dan melihat susunan seperti apa pemain lawan. Bagi saya, siapa pun lawan yang akan ditemui, kami akan turunkan Fajar/Rian. Mereka ini tetap yang terbaik," tanggap pelatih ganda putra pelatnas bulu tangkis Indonesia, Herry Iman Pierngadi, melalui keterangan pers Humas PP PBSI, Kamis (18/5) malam WIB.
Pada laga terakhir penyisihan grup melawan Thailand, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menjadi penyumbang poin perdana, setelah tim Indonesia mengalami tiga kekalahan berturut-turut. Pasangan nomor satu dunia itu menang atas Supak Jomkoh/Kittinupong Kedren dengan skor 21-11, 21-19 dalam tempo 33 menit.
Seusai laga tersebut, Fajar sempat berikrar untuk berjuang keras bagi "Merah Putih" dalam melalui babak delapan besar. "Kami nanti akan mati-matian di lapangan. Indonesia akan fight, kami akan berjuang bersama-sama," katanya.
Sementara, tunggal putra Jonatan Christie (Jojo) kalah rubber game 21-12, 12-21, 20-22 dari Kunlavut Vitidsarn. Dalam menghadapi China, yang memiliki juara dan finalis All England Li Shi Feng dan Shi Yu Qi, pelatih tunggal putra pelatnas bulu tangkis Indonesia Irwansyah juga menyatakan kesiapan Jojo dan Anthony Sinisuka Ginting.
"Kami akan menurunkan kekuatan pemain terbaik. Entah siapa pun lawan yang diturunkan, entah Shi Yu Qi atau Li Shi Feng, kami siap," tegasnya.
Manajer tim Indonesia Armand Darmadji menyatakan, skuad Indonesia justru bisa tampil tanpa beban dalam menghadapi China. "Kita dalam posisi underdog. Kita malah bisa tampil tanpa beban. Dari awal, siapa pun lawan yang akan dihadapi, kita selalu siap," ujarnya.
"Di perempat final lawan China, kita akan turunkan kekuatan pemain terbaik yang kita miliki," demikian Armand.