“Kalau di pertandingan beregu, penampilan anak-anak secara kualitas memang lebih baik. Untuk itu, dibutuhkan satu figur yang bisa menyatukan mereka semua, dan Hendra yang dibantu Ahsan dengan pengalaman dan dari sisi kepribadiannya bisa memberikan pengayoman, ketenangan dan kenyamanan kepada anggota tim semua. Itu kesan kita memilih Hendra dan Ahsan sebagai kapten dan wakil kapten,” kata Achmad Budiharto dalam acara konferensi pers Pelepasan Tim Piala Sudirman 2019 yang berlangsung di Hotel Century, Senayan, Sabtu (11/5).
“Piala Sudirman adalah kejuaraan beregu campuran. Dari pengalaman kita membawa tim, bagaimana caranya bisa membuat tim itu solid, kompak dan interaksi komunikasi bisa berjalan baik, karena kalau sudah berangkat ke sana, faktor teknis itu cukup berperan, tapi yang lebih banyak berperan itu faktor non teknis,” sambungnya.
Sementara itu, Hendra/Ahsan yang kembali memperkuat tim Piala Sudirman 2019 dan mendapat kepercayaan untuk memimpin rekan-rekannya, mengatakan jika menjaga kekompakan menjadi salah satu poin penting yang menunjang keberhasilan tim Indonesia.
“Nggak berat sih jadi wakil kapten, kan ada koh Hendra, jadi nanti saling membantu saja. Yang penting dari kita harus selalu jaga kekompakkan,” ujar Mohammad Ahsan.
Di sisi lain, sepulangnya dari Selandia Baru usai menjuarai New Zealand Open 2019 BWF World Tour Super 300, Hendra/Ahsan langsung tancap gas melakukan sejumlah persiapan di sisa waktu yang ada jelang Piala Sudirman 2019 yang akan berlangsung di Nanning, Tiongkok, 19 hingga 26 Mei mendatang.
“Buat kita persiapannya nggak terlalu banyak, karena baru pulang dari New Zealand. Beberapa hari ini kita dimaksimalkan pelatih dari segi teknik dan fisik,” pungkasnya.