"Dari awal, kami sangat percaya diri untuk mengalahkan mereka. Apalagi, mereka (He/Zhou) baru pertama kali dipasangkan. Mereka itu pasangan dadakan, sehingga rotasinya belum berjalan baik. Tentu saja kami manfaatkan kesempatan ini," kata Fajar, dikutip dari Antara.
Selain rasa percaya diri, lanjut Fajar, modal mereka lainnya saat melakoni laga tersebut, yakni ketenangan dan fokus. Ia pun mengungkapkan saat kedudukan 20-17 di gim kedua kemudian dikejar hingga 20-19 oleh lawan, mereka berusaha untuk tetap tenang. "Pokoknya kami harus tetap tenang dan berusaha dapat satu poin. Ternyata berhasil! Selain itu, modal kami adalah fokus, mulai dari awal sampai akhir permainan," tuturnya.
"Alhamdulillah, kami bisa menerapkan strategi dengan baik dan memenangkan pertandingan," Fajar, menambahkan.
Pasangan ini kompak mengucap syukur atas kemenangan tersebut, yang juga sekaligus menambah keunggulan untuk tim Indonesia pada final Piala Thomas menghadapi China.
"Kami bersyukur! Alhamdillah, bisa menyumbangkan angka kemenangan bagi Indonesia, dan kami bisa bermain tanpa cedera. Kami tidak menyangka bisa diturunkan di partai final Piala Thomas, apalagi sebagai ganda pertama," kata Fajar.
Sama halnya dengan Fajar, Rian juga mengaku senang atas hasil yang telah mereka raih. Selain itu, ia pun menilai kemenangan tersebut juga dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka. "Dari awal, kami memang sudah siap untuk mengeluarkan segenap tenaga dan kemampuan yang kami miliki untuk menang dan sumbang poin," ungkap Rian.
"Saya senang karena bisa mempersembahkan kemenangan. Keberhasilan ini sangat penting bagi kami, supaya tidak terus-terusan menjadi pasangan pelapis. Kemenangan ini menambah kepercayaan diri kami," pungkasnya.