Pertarungan melawan Malaysia di perempat final juga membawa rivalitas sesama bangsa serumpun. Panasnya persaingan, membuat pelatih yang dijuluki Coach Naga Api ini memperingatkan soal spirit bertanding para pemain dan mengusung semangat tempur ekstra. Laga yang berlangsung di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Jum`at (15/10) malam WIB itu, disebutnya sebagai sebuah pertarungan harga diri bangsa.
Ibaratnya, lanjutnya, kita boleh kalah dengan negara lain, tetapi tidak dengan Malaysia. Terlebih, sebelummya skuad "Merah Putih" dipermalukan tim Negeri Jiran itu dengan skor 2-3 di perempat final Piala Sudirman 2020 di Vantaa, Finlandia.
"Ini soal kebanggaan kita sebagai orang Indonesia. Saya minta pemain harus tampil dengan fighting spirit tinggi," tegas Herry, melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI.
Saat memberikan pengarahan kepada para pemain jelang pertandingan, Herry juga meminta agar skuad Indonesia tampil habis-habisan, berupaya sekuat tenaga, dan menunjukkan semangat tempur tinggi. Pemain harus garang di lapangan. Satu angka pun wajib diperjuangkan mati-matian.
"Pemain wajib mati-matian. Harus tampil habis-habisan bertarung di lapangan. Tunjukkan kita bangsa petarung. Kalau perlu kaki jadi kepala dan kepala jadi kaki," kembali Herry menegaskan.
Dorongan semangat Herry itu pula yang akhirnya melecut semangat para pemain, termasuk ganda gemblengannya, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, saat melawan Aaron Chia/Soh Wooi Yik. Tidak hanya menang dan menyumbang angka, "Minions" juga tampil lebih agresif, sekaligus menebus kekalahan dari pasangan Malaysia itu di Piala Sudirman.