Penundaan putaran final Piala Thomas dan Uber 2020 ini lantas membuat program latihan Lee Zii Jia cs berubah. Dikatakan Hendrawan, hal tersebut dilakukan agar setiap pemain tidak merasakan jenuh saat menjalani latihan dengan pola yang sama dawal waktu yang lama. “Memang lebih baik ditunda karena soal safety belum 100 persen. Akan lebih banyak outdoor training, jaga fitnes saja, kurangi court training,” kata Hendrawan dikutip dari Jawapos.com.
Selain karena faktor keselamatan dan kesehatasn semua pihak yang terlibat, ditangguhkannya Piala Thomas dan Uber 2020 ini juga menyusul pengunduran diri dari Indonesia, Korea, Thailand, Taiwan dan Australia. Meski dikabarkan bakal di helat tahun depan, namun hingga saat ini belum ada kepastian resmi soal waktu pelaksanaan putaran final Piala Thomas dan Uber 2020.
Sementara itu, dengan diundurnya putaran final Piala Thomas dan Uber 2020, Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) juga lantas membatalkan keikutsertaannya sejumlah pemainnya di ajang Denmark Open 2020 BWF World Tour Super 750, yang dijadwalkan berlangsung pada 13 hingga 18 Oktober mendatang di Odense.
“Karena Piala Thomas dan Uber 2020 resmi ditunda, kami memutuskan untuk mundur dari Denmark Open 2020. Karena Denmark Masters 2020 (Denmark Open II, Red) juga dibatalkan, tidak ada faedahnya jika hanya berkompetisi di satu turnamen saja,” kata Sekretaris Jenderal BAM, Kenny Goh dilansir Jawapos.com dari media Malaysia, The Star.
Meski begitu, besar kemungkinan tim bulutangkis Malaysia menurunkan pemainnya di ajang Asia Open I 2020 BWF World Tour Super 1000 (10-15 November), Asia Open II 2020 BWF World Tour Super 1000 (17-22 November) serta BWF World Tour Finals 2020 (25-29 November) yang rencananya bakal dihelat di Thailand.