Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky, saat memimpin latihan tim di "Main Hall" Ceres Arena, Jum`at (8/10) siang waktu setempat. "Kita turunkan kekuatan terbaik saat lawan Jerman," Rionny, menegaskan.
Sesi latihan digelar selama satu jam guna melihat kesiapan terakhir para pemain, jelang menghadapi Jerman pada babak penyisihan Grup A Piala Uber. Sesi ini juga dimanfaatkan untuk beradaptasi dengan lapangan. "Kesempatan latihan terakhir sebelum melawan Jerman ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh pemain tim Piala Uber Saya lihat kondisi pemain putri juga sehat dan tetap semangat," kata Rionny melalui keterangan resmi yang dirilis tim Humas dan Media PP PBSI.
Lebih lanjut Rionny memaparkan, pertandingan pembuka di babak penyisihan Grup A Piala Uber sangat penting dan menentukan langkah selanjutnya. Oleh karenanya, Rionny sudah mewanti-wanti kepada para pemain agar tampil "lepas", ngotot, semangat, dan habis-habisan. "Para pemain saya minta tampil lepas dan all out. Pertandingan ini sangat penting," katanya.
"Saya berharap Indonesia bisa mengalahkan Jerman. Semua sektor diharapkan bisa menang dan menyumbangkan angka," Rionny, menambahkan.
Sementara, pemain ganda putri Apriyani Rahayu menyatakan, siap mengeluarkan kemampuan terbaik, jika ditunjuk untuk bertanding melawan Jerman. Seluruh pemain dalam skuad ini, lanjutnya, siap mengemban tugas apabila diminta turun bermain. "Saya sendiri sih siap bila dipercaya turun bertanding. Saya ke sini tentu ingin main dan memberikan penampilan yang maksimal," kata peraih keping emas Olimpiade Tokyo 2020 tersebut.
Bagi Apriyani, kekuatan putri Jerman juga tidak boleh diremehkan. Mereka pun memiliki pemain-pemain yang dapat menyulitkan lawan, baik pada tunggal maupun ganda. Oleh sebab itu, tim "Merah Putih" tidak boleh lengah dan harus selalu waspada. "Lengah sedikit itu sangat berbahaya. Kita tidak boleh lengah melawan Jerman," tegasnya.
Sebagai modal menghadapi Jerman, Apriyani menyebut kebersamaan dan kekompakan tim Indonesia pada Piala Uber ini terus terjaga. Begitu pula dengan komunikasi antarsesama anggota tim juga terjalin baik. "Kemarin kita bersama-sama sudah bertemu psikolog. Kami juga bisa ngobrol bareng, saling mendukung. Kami harus selalu respek dan siap mendukung satu sama lain," pungkasnya.