Indonesia, yang berada di paruh bawah, lolos ke perempat final sebagai runner-up Grup A, bertemu juara Grup B Thailand. Pemenang laga antara Thailand dan Indonesia, di semifinal, bakal menghadapi pemenang antara juara grup D China dan runner-up Grup C Taiwan.

Sementara di paruh atas, unggulan pertama sekaligus juara Grup A Jepang akan bertemu India (runner-up B). Di semifinal, pemenang antara Jepang dan India akan berhadapan dengan pemenang antara Korea Selatan (juara Grup C) dan Denmark (runner-up Grup D).

Menanggapi hasil undian, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky melihat ada peluang bagi skuad "Merah Putih". "Melawan Thailand, seandainya Greysia/Apriyani fit dan dalam kondisi normal, saya yakin mereka bisa mengatasi lawan. Begitu pula dengan Ribka/Fadia yang penampilannya makin meyakinkan," kata Rionny di Aarhus, Rabu (13/10) malam waktu setempat, mengutip siaran pers tim Humas dan Media PP PBSI.

"Ada kans dua angka bisa didapat dari ganda," Rionny, menambahkan.

Pada sektor tunggal, Indonesia tetap mengandalkan susunan Gregoria Mariska, Putri Kusuma Wardani, dan Ester Nurumi Tri Wardoyo. Lantas, apakah Thailand bakal menurunkan Ratchanok Intanon sebagai tunggal pertama? Mengingat, juara dunia 2013 itu belum diturunkan di kejuaraan beregu ini.

"Ratchanok diturunkan atau tidak, Gregoria siap menghadapi. Ingat di Olimpiade Tokyo lalu, di gim kedua Gregoria bisa memberi perlawanan kepada Ratchanok,"  tegas Rionny.

Kemudian, terkait kesiapan Putri, Rionny menyatakan, "Dia akan main tanpa beban."

Dari hasil undian BWF, Rionny menyebut Indonesia boleh dikatakan cukuup menguntungkan. Pasalnya, di babak delapan besar nanti, regu putri terhindar dengan tim-tim kuat seperti China atau Korea Selatan. "Ketemu Thailand itu cukup menguntungkan. Kita punya kans untuk memberikan perlawanan ketat dengan mereka," demikian Rionny.