"Skuad Indonesia diisi pemain muda berusia 16-21 tahun. Mereka seharusnya tak punya rasa takut bertemu pemain berpengalaman," demikian Kompas melaporkan pada Sabtu (9/10).
Media harian tersebut juga melontarkan pendapat, dalam persaingan tim putri, rasanya terlalu berlebihan jika berharap Indonesia membawa pulang Piala Uber. Kekuatan Indonesia berada di bawah China, Jepang, Korea Selatan, dan Thailand.
Sementara, peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 Apriyani Rahayu menyebutkan, sebagai modal menghadapi Jerman, kebersamaan dan kekompakan tim Indonesia pada Piala Uber ini terus terjaga. Begitu pula dengan komunikasi antarsesama anggota tim juga terjalin baik. "Kemarin kita bersama-sama sudah bertemu psikolog. Kami juga bisa ngobrol bareng, saling mendukung," katanya, mengutip keterangan resmi melalui Humas dan Media PP PBSI.
"Kami harus selalu respek dan siap mendukung satu sama lain," Apriyani, menambahkan.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky menyatakan, pertandingan pembuka di babak penyisihan Grup A Piala Uber itu sangat penting, serta menentukan langkah selanjutnya. Oleh karenanya, Rionny sudah mewanti-wanti kepada para pemain agar tampil "lepas", ngotot, semangat, dan habis-habisan. "Para pemain saya minta tampil lepas dan all out," ujarnya. "Pertandingan ini sangat penting," tambah Rionny.
Berikut susunan pertandingan pertama Piala Uber 2020 antara Indonesia dan Jerman:
- Gregoria Mariska Tunjung vs. Yvonne Li
- Greysia Polii/Apriyani Rahayu vs. Stine Küspert/Emma Moszczynski
- Putri Kusuma Wardani vs. Ann-Kathrin Spöri
- Siti Fadia/Ribka Sugiarto vs. Anabella Jaeger/Leona Michalski
- Ester Nurumi Tri Wardoyo vs. Nguyan Thuc Phuong