Praveen/Melati sebetulnya sudah berhasil mengamankan game pertama. Namun, permainannya cenderung merosot pada game kedua, begitu juga pada game ketiga. Langsung tersisih di babak pertama, Praveen mengaku sangat kecewa. Ditambah lagi, ini adalah kekalahan kedua yang mereka alami dalam tiga pertemuan dengan Gicquel/Delrue.
“Kami sangat sedih dengan hasil ini. Mereka bermain sangat bagus hari ini. Kami harus meningkatkan diri. Pada game kedua, mereka sangat bagus dalam strategi dan mereka menekan kami,” kata Praveen Jordan kepada Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).
Di sisi lain, kepercayaan diri Gicquel/Delrue semakin meroket usai kemenangan ini. Mereka juga mengaku sangat senang bisa kembali mengalahkan ganda putra nomor satu Indonesia itu.
“Ini bukan hari biasa, karena kami berhasil mengalahkan pasangan no.4 (dunia). Kami merasa sangat bahagia. Kami agak lambat di game pertama dan tidak seagresif seperti biasanya. Di game kedua, kami harus menunjukkan kepada mereka bahwa kami (bisa bermain) agresif dan bergerak maju di lapangan. Jadi itulah yang kami lakukan,” jelas Thom Gicquel.
“Saya pikir mereka bermain seperti pekan lalu. Setelah meninjau permainan mereka, taktik kami benar-benar bagus di game kedua dan ketiga hari ini. Kami berpegang pada rencana kami. Kami bermain bagus hari ini,” timpal Delphine Delrue menambahkan.
Sementara itu, hasil serupa juga harus dialami ganda putri Indonesia, Ribka Sugiarto/Siti Fadia Silva Ramadhanti. Ribka/Fadia kalah dua game langsung dari runner up Yonex Thailand Open 2020 BWF World Tour Super 1000, pekan lalu, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai.