Atas penghargaan Piala Arjuna itu, Rankireddy/Shetty mengaku sangat bersyukur. “Ini adalah satu-satunya angin segar bagi kami di tengah masa sulit ini. Tentu aku sangat bahagia,” kata Chirag Shetty sebagaimana dilansir Jawapos.com mengutip dari Times of India.
Sepanjang tahun ini, Rankireddy/Shetty baru turun di dua turnamen. Yakni Malaysia Masters 2020 BWF World Tour Super 500 dan Daihatsu Indonesia Masters 2020 BWF World Tour Super 500, Januari lalu. Setelah itu, mereka belum lagi berlaga karena Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) terpaksa harus membatalkan serta menangguhkan hampir semua kompetisi akibat pandemi sejak pertengahan Maret lalu.
Finalis French Open 2019 BWF World Tour Super 750 itu mengatakan bila mereka sempat kehilangan semangat. Tapi setelah mendapatkan penghargaan Piala Arjuna, semangat Rankireddy/Shetty pun kembali terbakar.
“Pandemi COVID-19 ini sempat membuat kami berdua kehilangan motivasi. Penundaan Olimpiade Tokyo 2020 ke tahun 2021 jelas membuat kami sangat kecewa karena kami sudah menyiapkan diri kami sedemikian rupa untuk gelaran tersebut. Tapi penghargaan ini membuat perasaan tersebut hilang,” ungkap Satwiksairaj Rankireddy.
Semangat itu mulai mereka buktikan dengan persiapan jelang putaran final Piala Thomas dan Uber 2020 yang akan berlangsung di Aarhus, Denmark pada 3 hingga 11 Oktober mendatang. “Piala Thomas akan bergulir bulan Oktober. Mungkin dalam waktu dekat kami akan bergabung di pemusatan latihan tim nasional di Hyderabad,” tandasnya.