“Tadi itu adalah pertandingan yang sulit karena lawan kami bermain bagus. Kami belum pernah menghadapi mereka sebelumnya, ini adalah kombinasi baru. Kami sudah pernah berhadapan dengan Nipitphon, tapi kami belum pernah melawan Tanupat. Dan dia (Tanupat) bermain sangat baik hari ini, jadi kami meluangkan waktu untuk membiasakan diri dengan gaya permainannya,” ungkap Muhammad Rian Ardianto kepada Federasi Bulutangkis Dunia (BWF), Selasa (12/1).
Bersama Fajar Alfian, Rian menang dengan skor 17-21, 21-16 dan 22-20. Ganda putra nomor enam dunia ini nyaris kalah ketika tertinggal 18-20 di game ketiga. Namun pengalaman, mental dan kualitas Fajar/Rian betul-betul terlihat pada laga kali ini. Mereka berhasil meraih empat poin beruntun dan menutup duel dengan kemenangan.
Sementara itu, Nipitphon Phuangphuapet juga mengakui bahwa Fajar/Rian memang lebih unggul. Tapi di sisi lain, dia juga merasa sudah memberikan permainan terbaiknya. Bahkan menurut Phuangphuapet, ada beberapa hal yang mereka lakukan dan terbukti berhasil cukup membuat Fajar/Rian kerepotan.
“Hari ini kami merasa sudah bermain sangat baik. Terkadang, dengan beberapa pukulan kami, mereka cukup sulit untuk menang (dapat poin, red). Kami telah berlatih setiap hari untuk mempersiapkan turnamen ini. Kami merasa sangat siap untuk ini, tetapi tidak berjalan sesuai keinginan kami hari ini. Kami sangat bangga memiliki turnamen di sini dan dapat melihat seberapa banyak yang telah dilakukan untuk melindungi kami dalam gelembung bulutangkis ini,” beber Phuangphuapet.