Sosok dan prestasi Pedersen/Juhl sebagai ganda putri Denmark memang sangat terlihat besar di mata paa juniornya, termasuk Schulz/Busch. Apalagi, Pedersen/Juhl telah berhasil menyumbangkan medali perak di ajang Olimpiade Rio de Janeiro 2016 dan medali perunggu di Olimpiade London 2012 lalu.
“Kami ingin menjadi seperti beberapa pemain Denmark terbaik, seperti Christinna dan Kamilla. Menjadi sebaik mereka akan menjadi luar biasa,” ungkap Christine Busch dilansir situs resmi Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).
Schulz/Busch memang masih berada di peringkat 71 dunia. Tapi keduanya mampu mencatatkan perolehan cukup stabil pada musim lalu, walaupun turun di turnamen yang kastanya lebih rendah dari BWF World Tour. Tahun lalu, mereka finis sebagai runner up di ajang Lithuanian International 2019, semifinalis Bulgarian Open Championships 2019 dan kalah dari juara bertahan Lin Fang Ling/Zhou Xin Ru (Tiongkok) di perempat final BWF World Junior Championships 2019.
Selain itu, Schulz/Busch juga finis di babak perempat final Hungarian International Championships 2019 dan semifinalis di ajang Norwegian International 2019. Pencapaian tersebut dianggap cukup untuk menandai penutupan 2019 yang lumayan produktif.
Terbiasa dengan turnamen level rendah, Schulz/Busch memperlihatkan semangatnya ketika tampil di ajang Denmark Open 2020 BWF World Tour Super 750. Dan hasilnya, cukup memuaskan bahkan mengejutkan.
“Kami sedikit lupa taktik kami dan kami gugup saat merasa akan menang, jadi kami harus saling mengingatkan taktik kami,” katanya tentang kemenangan mereka di babak pertama Denmark Open 2020