Poin pertama Indonesia diraih dari tunggal pertama Jonatan Christie yang sukses mengalahkan Khosit Phetpradab dengan dua game langsung 21-6 21-18.
Jonatan membuka game pertama dengan unggul jauh 10-1 atas lawannya. Penampilan Khosit benar - benar dibawah form terbaik pada game pertama, hal ini terlihat dari beberapa pukulan - pukulan Jonatan yang tidak terlalu menyulitkan gagal dikembalikan dengan baik. Game pertama ditutup Jonatan dengan skor yang meyakinkan 21-6.
Game kedua berjalan, Khosit mulai menemukan irama permainan sehingga membuat permainan semakin seru, Jonatan bahkan sempat tertinggal 7-8 dan 8-11 pada interval game kedua. Selepas interval Jonatan mulai mengambil alih permainan dan kembali balik memimpin dan akhirnya menutup game kedua 21-18 sekaligus membawa Indonesia unggul sementara 1-0 atas Thailand.
Di partai kedua laga semifinal mempertemukan pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto melawan Bodin Issara/Nipitphon Puangpuapet. Sempat unggul pada game pertama 21-13, Fajar/Rian harus takluk pada dua game berikutnya setelah kalah 15-21 16-21.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (photo : @INABadminton)
Permainan Fajar/Rian yang agresif pada game pertama sayang sekali tidak dapat mempertahankan ritme permainan pada game berikutnya. Mendapatkan serangan terus menerus Fajar/Rian gagal menetralkan serangan tersebut. Di game penentuan meski unggul 6-3, Fajar/Rian kembali tampil dalam tekanan dan akhirnya melakukan kesalahan - kesalahan sendiri.
Skor imbang menjadi Indonesa 1 - 1 Thailand.
Ihsan Maulana Mustofa (photo : @INABadminton)
Partai ketiga kembali mempertandingkan tunggal putra antara Ihsan Maulana Mustofa melawan Suppanyu Avihingsanon. Pada laga ketiga babak semifinal ini Ihsan sukses mengulang kemenangan atas Suppanyu seperti pada SEA Games 2015 di Singapura. Ihsan menang 21-15 21-14 dan membawa Indonesia unggul 2-1 atas Thailand.
Sedikit catatan menarik, dari empat kali pertemuan yang telah terjadi Ihsan berhasil mengalahkan Suppanyu dua kali dan keduanya diajang SEA Games 2015 dan 2017, sedangkan Suppanyu berhasil mengalahkan Ihsan diajang SCG Thailand Open 2016 dan Yonex-Sunrise Vietnam Open 2015.
Toast Jonatan untuk Ihsan. Good luck San! #SeaGames2017pic.twitter.com/7DtXQBZRVO
— BADMINTON INDONESIA (@INABadminton) August 23, 2017
Partai keempat mempertandingkan pasangan ganda putra antara Berry Angriawan/Hardianto melawan Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh. Sadar bahwa kemenangan akan membawa Indonesia melangkah ke babak final bagi Berry/Hardi, serta peluang menyamakan kedudukan bagi Kedren/Puavaranukroh membuat pertandingan yang terjadi di game pertama begitu seru.
Berry Angriawan/Hardianto (photo : @INABadminton)
Di game pertama Kedren/Puavaranukroh sempat mendapatkan game point 20-19, namun Berry/Hardi sukses menyamakan kedudukan menjadi 20-20. Berry/Hardi berhasil tampil tenang dalam adu setting, sedangkan Kedren/Puavaranukroh justru berada dibawah tekanan saat skor berhasil dilewati oleh Berry/Hardi hingga akhirnya menutup game pertama dengan skor 27-25.
Kemenangan dari duel sengit di game pertama membuat Berry/Hardi semakin tak terbendung di game kedua. Berhasil menemukan titik lemah lawan, Berry/Hardi menyudahi game kedua dengan skor meyakinkan 21-9.
Skor 3-1 untuk Indonesia dan berhasil melangkah ke partai final untuk bertemu dengan tuan rumah Malaysia yang di pertandingan lain berhasil mengalahkan Singapura dengan skor 3-0.
Partai final antara Indonesia melawan Malaysia akan berlangsung besok (24/8) pada pukul 15:00 waktu Kuala Lumpur, bertempat di Axiata Arena.