Fitriani yang diturunkan sebagai tunggal pertama harus mengakui keunggulan Soniia Cheah dengan skor 17-21 17-21. Meski kerap tertinggal dalam pengumpulan point, namun penampilan Fitriani sudah cukup baik, bahkan sempat menyamakan kedudukan 17-17. Namun disayangkan beberapa kesalahan sendiri dilakukan Fitriani hingga satu smash keras Cheah ke sisi kanan fitriani tidak mampu dijangkau. Cheah amankan game pertama dengan skor 21-17.
Game kedua, Fitriani sempat unggul jauh 6-1 bahkan mengunci inteval game kedua dengan keunggulan 11-6. Namun Cheah secara perlahan tapi pasti mulai mengejar ketertinggalan hingga kedudukan imbang 12-12, dan terus meninggalkan point Fitriani hingga merebut game kedua sekaligus membawa Malaysia unggul 1-0 atas Indonesia.
Di partai kedua dalam laga semifinal bulutangkis beregu putri SEA GAmes 2017, harapan Indonesia bertumpu pada pasangan ganda putri Rosyita Eka Putri Sari/Ni Ketut Mahadewi yang harus berjumpa dengan ganda nomor satu Malaysia Vivian Hoo/Khe Wei Woon.
Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, pertandingan memasuki menit ke delapan dalam kedudukan 5-7 untuk keunggulan pasangan Malaysia, pertandingan harus terhenti dan pasangan Indonesia terpaksa mundur karena Rosyita mengalami cidera lutut kiri.
Rosyita harus menggunakan kursi roda saat meninggalkan lapangan. Doa dan dukungan untuk kesembuhanmu. #ComeBackStronger#SeaGames2017pic.twitter.com/bYpWxgmGA5
— BADMINTON INDONESIA (@INABadminton) August 23, 2017
Rosyita harus menggunakan kursi roda saat meninggalkan lapangan. (Video: Twitter @INABadminton)
Menurut informasi dari kepala pelatih ganda putri PBSI (Eng Hian) yang dilansir pada situs badmintonindonesia.org, cidera Rosyita diakibatkan posisi kaki yang tidak pas pada saat mendarat, mirip dengan cidera yang pernah dialami oleh Bellaetrix Manuputty.
Dengan mundur-nya pasangan Indonesia ini, Malaysia pun unggul 2-0 atas Indonesia.
Di partai ketiga, harapan Indonesia menunda kemenangan Malaysia bergantung ditangan Hanna Ramadini. Keinginan untuk mengulang kesuksesan SEA Games 2015 di Singapura dimana kala itu Hanna sukses menumbangkan Goh Jin Wei pupus terwujud. Hanna takluk dari Goh dengan skor 16-21 13-21.
Hanna Ramadini (foto: PBSI)
Meski di game pertama pertarungan berlangsung begitu sengit, dimana kedua pemain saling kejar mengejar angka, akan tetapi penampilan Goh yang konsisten berhasil membuatnya menutup game pertama dengan skor 21-16.
Antiklimaks justru terjadi di game kedua, penampilan Hanna menurun drastis bahkan sempat tertinggal 5-15, meskipun sempat merangkak naik namun akhirnya game kedua ditutup dengan 21-13 untuk keunggulan Goh Jin Wei.
3-0 Malaysia unggul atas Indonesia dan berhak untuk melaju ke final menantang Thailand yang berhasil mengalahkan Singapore juga dengan skor 3-0.