"Kami mohon maaf kepada masyarakat Indonesia, karena tahun ini tim tunggal putra belum bisa menyumbang medali," ucap Harry, dalam siaran pers Humas PP PBSI, Jumat (20/5).
"Penampilan Chico dan Christian kurang maksimal, tentunya akan ada evaluasi dan catatan untuk diperbaiki dan ditingkatkan lagi," Harry, mengungkapkan.
Christian terhenti di babak 16 besar dari pebulu tangkis veteran tuan rumah, Nguyễn Tiến Minh 12-21, 19-21. Sementara, Chico dikalahkan wakil Singapura, Jiang Heng Jason Teh, di perempat final dengan skor 16-21, 16-21.
Harry mengatakan, ada beban yang cukup berat bagi kedua tunggal putra pelapis pelatnas tersebut, sehingga tidak mampu tampil lepas. "Ada target yang menjadikan Chico dan Christian menjadi beban untuk tampil maksimal. Tetapi mereka memang harus belajar mengatasi supaya beban itu menjadi motivasi," jelas Harry.
"Mental dan cara berpikir mereka harus kuat jika ingin standar levelnya tinggi dan event SEA Games ini bagus untuk pengalaman mereka berdua. Saya berharap mereka bisa lebih matang setelah dari sini," tambah Harry.
Di luar sektor tunggal putra, Indonesia memiliki tujuh wakil di babak semifinal perorangan pesta olahraga Asia Tenggara ini. Mereka adalah Gregoria Mariska Tunjung dan Putri Kusuma Wardani pada sektor tunggal putri, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin (ganda putra), Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (ganda putri), serta Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso (ganda campuran).
Indonesia juga kehilangan satu wakil pada nomor ganda putri, setelah Febby Valencia Dwijayanti Gani/Ribka Sugiarto kalah di babak perempat final dari pasangan unggulan kedua dari Thailand, Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard.