"Puji Tuhan bersyukur dengan capaian kami di sini. Tapi masih banyak yang harus kami tingkatkan dan perbaiki," kata Rachel, dalam keterangan pers Humas PP PBSI.
"Banyak pelajaran yang kami dapat dari SEA Games kali ini. Lawan senior-senior jadi kami tahu posisi kami ada di mana. Itu jadi bahan evaluasi," tambahnya.
Lebih lanjut Rachel menjelaskan, keduanya merasakan pengalaman yang menyenangkan selama berlaga di ajang multi-cabang ini. Ia menilai, atmosfir pertandingan pada SEA Games hampir serupa dengan World Junior Championship yang mereka lalui pada Oktober setahun lalu di Spanyol.
Sementara bagi Ana/Tiwi, inilah kali pertama dalam karier mereka naik ke podium teratas. "Kami selalu berpikir kesempatan mungkin tidak datang dua kali jadi kami harus maksimalkan, berjuang untuk memberikan yang terbaik," tanggap Tiwi.
"Terharu pastinya karena ini pertama kali kami berdiri di podium tertinggi sepanjang berpasangan," tambahnya.
Ana pun mengucap syukur atas kesempatan serta pencapaian keping emas pada pesta olahraga multi-cabang ini. "Tapi, kami tidak mau cepat puas. Kami akan belajar terus lagi," tuturnya. "Kekalahan di beregu benar-benar jadi pembelajaran buat kami dan kami mau yang terbaik di peorangan," demikian Ana.