"Pertama Puji Tuhan bisa bermain dengan baik sampai terakhir. Tidak menyangka karena prosesnya tidak mudah, tapi saya bisa melewati dengan baik," tanggap Christian, melalui keterangan pers Humas PP PBSI.
Lebih lanjut atlet kelahiran Pati, Jawa Tengah ini menyatakan, kelebihan maupun kekurangan sudah menjadi pengetahuan dasar kedua pemain, lantaran keduanya adalah penghuni pelatnas Cipayung. "Jadinya, tidak mudah untuk mendapatkan poin demi poin," katanya.
Keberhasilan Christian merebut keping emas pesta olahraga Asia Tenggara ini, tentunya menjadi suntikan motivasi untuk meraih hasil yang lebih baik lagi di berbagai kejuaraan atau turnamen berikutnya. "Kemenangan ini menjadi modal bagi saya untuk turnamen-turnamen selanjutnya, untuk lebih percaya diri dan bisa mengejar senior-senior saya yang sudah bermain di top level," ujarnya.
Sementara, Chico menilai, ia dan Christian telah mengeluarkan semua kemampuan terbaik pada partai puncak ini. Pertarungan ketat tiga gim sudah diprediksi khalayak, lantaran keduanya adalah pemain-pemain yang menempati unggulan pertama dan kedua. "Dan, ya, ini hasilnya. Selamat buat Christian," kata atlet asal Jayapura, Papua ini.
"Tadi setelah selesai, kami berselebrasi dengan sedikit bercanda karena kami merasa ini keberhasilan saya dan Christian, sudah berhasil menciptakan 'all-Indonesian final' dari tunggal putra," demikian Chico.