“Mainnya sebenarnya sudah enak, tapi anginnya kencang banget di lapangan. Lebih kencang dari sebelumnya. Jadi harus diatur lagi mau diarahkan kemana dan mainnya gimana. Tapi akhirnya sudah bisa enak,” kata Ribka Sugiarto usai bertanding.
Ganda putri besutan PB Djarum Kudus ini mampu memperoleh kemenangan telak 21-7 di game pertama. Namun pada game berikutnya, Fadia/Ribka mengaku cukup kerepotan dengan kondisi lapangan petandingan yang berbeda dengan sebelumnya saat berlaga di nomor beregu putri. Angin yang berhembus, dikatakan Fadia/Ribka menjadi kendala mereka dalam mengolah si Bulu Angsa.
“Lawan hari ini masih bisa kita diatasi. Cuma sama kondisi lapangannya saja yang kita harus lebih siap lagi. Anginnya benar-benar kencang,” tutur Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Turun sebagai debutan di ajang SEA Games 2019 Filipina, Fadia/Ribka mengaku ingin tampil maksimal dan mendapatkan pengalaman jam terbang yang lebih tinggi lagi dari kejuaraan ini. Apalagi sebelumnya, mereka juga punya kesempatan dan mendapat kepercayaan untuk memperkuat tim beregu putri Indonesia saat mendulang medali perak di kejuaraan multievent dua tahunan se-Asia Tenggara ini.
“Ini jadi pengalaman buat kita untuk main beregu. Karena rasanya berbeda sekali dengan saat beregu di junior. Kita harus terus siap dan mempelajari lawan dengan baik. Karena lawannya bisa jadi sudah jauh senior dan berpengalaman dibanding dengan kita,” ungkap Ribka.
“Kalau dibilang cari prestasi tentu ingin juga. Tapi untuk SEA Games kali ini kita lebih ingin cari pengalaman dulu. Kita mau main maksimal saja dulu, semoga hasilnya bisa mengikuti,” sambung Fadia menambahkan.