Lewat pertarungan yang berlangsung selama 49 menit itu, sekaligus menjadi kekalahan ketiga secara beruntun yang dialami Fitriani atas Vu. “Saya ingin minta maaf kepada tim karena belum bisa menyumbangkan poin. Semoga teman saya setelah ini bisa menang,” ungkap Fitriani seperti dikutip dari badmintonindonesia.org.
Tunggal putri asuhan PB Exist Jakarta ini lebih dulu kehilangan game pertamanya setelah masih harus beradaptasi dengan kondisi lapangan pertandingan yang cukup berangin. Mendapatkan posisi kalah angin di game kedua lantas membuatnya cukup mudah dan leluasa untuk mengambil alih kendali permainan. Sayangnya, Fitriani harus kembali menelan kekalahan di game penentu.
“Di game pertama saya masih mencari pola. Karena lapangannya cukup berangin, jadi saya harus bisa mengontrol lapangan. Game pertama saya kecolongan. Game kedua saya lebih bisa mengontrol bola. Tapi di poin-poin akhir, lawan lebih yakin. Dia juga ulet dan nggak gampang mati,” jelas Fitriani.
Sementara itu, pada partai pembuka yang juga memainkan nomor tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung berhasil menyelesaikan tugasnya dengan baik. Dalam durasi permainan 33 menit, Gregoria akhirnya mampu menumbangkan tunggal putri pertama Vietnam, Nguyen Thuy Linh dengan skor 21-14 dan 22-20 sekaligus menyumbang satu poin kemenangan untuk Indonesia.
Indonesia masih memiliki peluang yang cukup besar untuk kembali merebut poin kemenangan pada partai ketiga yang mempertandingkan nomor ganda putri. Setelah ini, pasangan Ni Ketut Mahadewi Istarani/Apriyani Rahayu akan berhadapan dengan Dinh Thi Phuong Hong/Pham Thi Khanh.