Melati akan turun di nomor perorangan ganda campuran bersama dengan Praveen Jordan yang sudah lebih berpengalaman dan sukses merebut medali emas pada SEA Games 2015 lalu di Singapura saat berpasangan dengan Debby Susanto.
Dengan demikian, pebulutangkis binaan PB Djarum Kudus ini mengaku termotivasi dengan pencapaian Praveen pada empat tahun lalu itu. “Ini SEA Games pertama saya. Secara pribadi pastinya saya ingin menyumbang medali. Kalau bisa, insya Allah, medali emas,” kata Melati Daeva Oktavianti.
“Persiapannya sebelum berangkat kemarin kurang lebih ada sepuluh hari. Jadi maksimalkan di situ saja. Di sini juga sudah latihan terus. Selama ini jadwal pertandingan sudah banyak dan padat. Sebenarnya kalau untuk persiapan itu waktunya pendek. Karena selain latihan, kita juga harus mengembalikan kondisi badan supaya maksimal. Tapi saya nggak mau beralasan. Yang pasti saya akan mempersiapkan diri untuk lebih kuat dan tahan reli, sama lebih fokus lagi di lapangan,” jelasnya menambahkan.
Bicara soal persaingan ganda campuran di Asia Tenggara, Melati mengaku selalu waspada dengan calon lawan-lawannya nanti. Wakil Malaysia dan Thailand dinilai yang paling memiliki tantangan tersendiri untuk Praveen/Melati.
“Persaingan di SEA Games juga ketat ya, hampir sama kaya turnamen biasa saja. Bedanya mungkin nggak ada pemain Eropa, nggak ada pemain Tiongkok, jadi harus tetap waspada. Pemain Malaysia dan Thailand, mereka bagus-bagus,” tandasnya.
Pada ajang SEA Games 2019 Filipina ini, Praveen/Melati akan menyandang status unggulan pertama. Mereka mendapat bye dan langsung lolos ke perempat final. Pada babak itu, Praveen/Melati masih menunggu pemenang antara Van Viet Nguyen/Thi Phuong Hong Dinh dari Vietnam dan wakil tuan rumah, Alvin Morada/Alyssa Yasbel Leonardo.