Meski berhasil mengantongi kemenangan dua game langsung dalam kurun waktu 20 menit, namun ganda campuran Indonesia yang menyandang status unggulan pertama ini masih harus penyesuaian dengan lapangan dan shuttlecock. Kondisi lapangan yang berangin menjadi kendala tersendiri yang harus dihadapi Praveen/Melati.
“Tadi lebih melihat situasi lapangan. Karena kendala angin itu memang ada. Sampai tadi dua kali mukul bola atas, kaya cuma kena kayu raketnya saja. Jadi nggak bisa buru-buru kalau di lapangan,” kata Praveen Jordan selepas pertandingan.
Berhasil melangkahkan kaki ke babak semifinal SEA Games 2019 Filipina, Praveen/Melati kemudian akan berhadapan dengan pasangan Malaysia, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing. Tan/Lai yang merupakan unggulan ketiga turnamen, baru saja memetik kemenangan 18-21, 21-5 dan 21-16 atas ganda campuran Thailand, Kittinupong Kedren/Puttita Supajirakul.
Ini akan menjadi duel kedua bagi Praveen/Melati dan Tan/Lai. Pada pertemuan sebelumnya di ajang Thailand Open 2019 BWF World Tour Super 500, Juli lalu, Praveen/Melati menang dua game langsung dengan skor 25-23 dan 21-8. “Kalau sama Malaysia kita sudah ketemu, tinggal diingat-ingat lagi bagaimana permainan mereka,” tutur Melati Daeva Oktavianti.
“Untuk besok persiapannya harus lebih bagus lagi. Hari ini juga sebenarnya sudah siap, tapi kita akan mengantisipasi lagi kondisi yang tidak terprediksi di lapangan,” tandas Praveen.