"Saya juga minta maaf ke Praveen/Melati karena saya merasa lebih diuntungkan oleh beberapa kali keputusan penjaga garis," kata Rinov, seperti dilaporkan Antara.
Dalam pertandingan pertama ini, Rinov/Pitha harus bertemu sesama wakil Indonesia. Kedua pasangan bersaing sengit untuk bisa meraih kemenangan.
Rinov/Phita mampu meraih kemenangan pada gim pertama. Namun, pada gim kedua, Praveen/Melati berhasil membalas, sehingga laga harus ditentukan melalui gim ketiga.
Pada gim terakhir ini, kedua pasangan kembali bersaing sengit. Hingga akhirnya, Rinov/Phita akhirnya memastikan tiket babak kedua. "Mungkin dalam pertandingan tadi kami lebih siap saja. Meski senang, saya juga merasa sedih karena harus ketemu pemain senior di babak pertama. Tapi ini kompetisi, jadi mau tidak mau harus tampil sebaik mungkin dan siap bertanding," kata Rinov.
"Pada gim kedua, ketika berpindah lapangan memang berpengaruh. Kami kalah angin dan kurang siap dengan pola permainan kami sendiri," tambahnya.
Pitha pun mengaku kemenangan ini tak lepas dari saling percaya dengan pasangan saat di lapangan. Terlebih lawan yang dihadapi sarat pengalaman. "Saling percaya kepada partner. Kami dari awal juga yakin dengan pola yang kami kembangkan. Menghadapi pemain berpengalaman, kami memang harus yakin. Tidak boleh panik. Selain itu harus tidak gampang mati sendiri," ujar Pitha.
Dengan kemenangan ini, Rinov/Pitha akan berhadapan dengan unggulan kedua asal Jepang Yuta Watanabe/Arisa Higashino yang mengalahkan pasangan Korea Selatan Ko Sung-hyun/Eom Hye-won dua gim langsung 21-15, 21-12. "Untuk menghadapi babak selanjutnya, kami harus fokus ke satu pertandingan dulu. Kami harus bisa menjaga fokus, menjaga kondisi, dan saling suport pasangan di lapangan," demikian Pitha.