Tampil lebih tenang menjadi kunci kemenangan Ronald/Annisa pada pertandingan hari ini. “Kita mainnya lebih tenang lagi. Kemarin kita kalah dari mereka karena banyak mati sendiri, gampang hilang poin. Itu karena kurang tenang, poin ketinggalan mainnya jadi ngawur. Tadi kita banyak belajar dari pertemuan sebelumnya. Gimana mainnya, gimana fokusnya,” kata Ronald Alexander selepas pertandingan.
“Game kedua kita sempat kurang tenang, banyak mati sendiri. Pas poinnya sama, lalu kita mati sendiri tiga empat poin, bisa jadi buyar. Langsung ketinggalan enam tujuh poin. Game ketiga kita bisa lebih tenang dan lebih fokus poin per poin. Pas poin-pon tua lebih berani saja,” sambungnya menjelaskan.
Hasil manis ini sekaligus membayar kekalahan yang dialami Ronald/Annisa atas He/Du pada pertemuan terakhir di ajang Malaysia Open 2019 BWF World Tour Super 750, pekan lalu. Saat itu, Ronald/Annisa tumbang 12-21 dan 16-21 dari pasangan ganda campuran peringkat 13 dunia itu.
Mendapatkan tiket ke babak dua Singapore Open 2019 BWF World Tour Super 500, Ronald/Annisa harus berhadapan dengan wakil Indonesia lainnya, Ricky Karanda Suwardi/Pia Zebadiah Bernadet yang menang 21-13 dan 21-16 atas wakil tuan rumah, Bimo Adi Prakoso/Jin Yujia.
“Untuk pertandingan besok harus lebih fokus lagi dan mau capek di lapangan. Karena lawan nggak gampang mati, kita juga nggak mau gampang mati. Jaga stamina sama fokus. Di lapangan apa saja bisa terjadi. Setiap pertandingan hasilnya beda-beda, kondisi lapangan, angin, shuttlecock semuanya sama. Jadi fight aja pokoknya,” kata Annisa.