Gelar juara tunggal putra direbut Sony setelah memenangkan duel melawan pebulutangkis Korea Selatan, Son Wan Ho dengan skor 21-16, 13-21, 21-14. Praktis reihan ini menjadi pemuas dahaga gelar buat Sony yang belum berhasil meraih gelar super series lagi sejak 2010 silam.
Tak bisa dipungkiri, kemenangan Sony atas peringkat dunia BWF asal Tiongkok, Lin Dan di babak semifinal cukup meningkatkan rasa percaya dirinya dalam bertanding di babak final. Sony yang merupakan pemain dengan segudang pengalaman, mampu mengatur ritme permainan.
“Memang sudah lama juga saya tidak juara di level super series. Setelah keluar dari tim nasional, jangankan juara super series, mau ikut turnamen super series saja susah karena rangking saya rendah, sekarang saja harus masuk kualifikasi dulu. Namun saya membuktikan kalau saya masih bisa, ini adalah suatu penghargaan buat saya, buah dari kerja keras saya,” ujar Sony.
Selain bertekad untuk membalas kekalahan, Sony memang sedang berada dalam peak performance-nya. Sejak game pertama, Sony menguasai jalannya pertandingan, namun sayang di game kedua, performa Sony menurun dan dia banyak melakukan kesalahan sendiri.
Di awal game ketiga, Sony terus melancarkan serangan ke arah So. Unggul 5-1, Sony semakin bersemangat untuk mengejar titel juara. Sedangkan So tampak frustrasi dan sulit mengembangkan permainannya.
“Tentunya saya bahagia dengan kemenangan ini, saya tidak menyangka bisa jadi juara, walaupun perjalanan saya dari babak kualifikasi cukup berat. Saya sangat menikmati permainan hari ini, setelah menang dari Lin Dan, saya merasa enjoy sekali,” tutur Sony.
Dengan dua gelar dari Singapore Open Super Series 2016, maka Indonesia masih melanjutkan rentetan gelar di turnamen super series sepanjang 2016. Indonesia tercatat selalu meraih gelar juara di kejuaraan level super series di tahun ini diantaranya turnamen All England Open Super Series Premier, India Open Super Series, Malaysia Open Super Series Premier dan Singapore Open Super Series 2016.
“Selamat atas dua gelar yang berhasil dibukukan Greysia/Nitya dan Sony pada ajang Singapore Open Super Series 2016. Kemenangan ini membuktikan bahwa penampilan tim Indonesia cukup konsisten di ajang bergengsi super series. Namun kita tidak boleh lengah, masih banyak tugas menanti di depan, khususnya persiapan jelang Olimpiade Rio de Janeiro 2016,” ujar Gita Wirjawan, Ketua Umum PP PBSI, memberi ucapan selamat.