Hal ini cukup mempengaruhi penampilan Tontowi/Liliyana di ajang Singapore Open Super Series 2016. Tontowi/Liliyana begitu percaya diri menghadapi lawan-lawan mereka, termasuk pasutri asal Inggris, Chris Adcock/Gabrielle Adcock.
Menang dua game langsung, 21-15, 21-15, Tontowi/Liliyana berhak atas satu tempat di putaran semifinal.
“Pekan lalu kami baru menang dari mereka dan inilah modal kami. Walau poin kejar mengejar tapi kami konsisten dan mengatur permainan. Dari awal mereka masuk ke pola kami, dan kami langsung in sehingga mereka tidak bisa berkembang,” jelas Liliyana soal pertandingan.
“Lawan bermain normal dan stabil. Tetapi kami lebih tenang menghadapi situasi. Walaupun mereka sempat menyamakan kedudukan 14-14, tetapi kami tidak panik, fokus dapat satu demi satu,” Tontowi menambahkan.
“Memang gelar di Malaysia Open sangat mempengaruhi kepercayaan diri kami. Setahun kemarin kami kurang ada hasilnya, sekarang kami bisa menggebrak di kejuaraan super series premier. Ini adalah satu modal yang penting buat kami, mudah-mudahan kami tetap konsisten, jangan puas dan selalu haus akan gelar,” beber Liliyana.
Sayangnya pasangan Praveen Jordan/Debby Susanto tak dapat mengikuti langkah Tontowi/Liliyana ke semifinal, usai ditekuk Xu Chen/Ma Jin (Tiongkok), 17-21, 18-21.
Tontowi/Liliyana adalah wakil kedua yang lolos ke babak empat besar, setelah pasangan ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari. Namun, pasangan ganda putri Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari dihadang unggulan keempat, Tian Qing/Zhao Yunlei (Tiongkok), 21-18, 16-21, 12-21.