Gregoria, pemain unggulan kelima pada turnamen level BWF World Tour Super 300 ini, berupaya bermain sabar dan mencoba mengontrol permainan di pengujung gim penentu. Alhasil, ia menang rubber game 12-21, 21-14, 23-21 dalam tempo 57 menit.
"Di gim pertama, saya merasa main saya tidak seperti yang diharapkan. Tapi di gim kedua bisa menang dan gim ketiga bisa membalikkan keadaan walau sempat tertinggal," tutur atlet kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah ini, melalui keterangan pers Humas PP PBSI, Kamis (30/3).
"Di gim ketiga poin-poin kritis, saya coba untuk tidak menggebu-gebu karena saya takut melakukan kesalahan sendiri. Jadi, mainnya harus safe. Beruntung, beberapa poin saya dapat dari kesalahan lawan dan bisa memanfaatkan itu untuk meraih kemenangan," Gregoria, menambahkan.
Secara umum, pebulu tangkis asal klub Mutiara Cardinal Bandung ini berpendapat, pertemuan kelimanya dengan Kim selalu diliputi rasa tegang. Di seberang net, menurutnya, Kim menerapkan taktik yang tepat meski akhirnya gagal meraih kemenangan perdananya. "Menegangkan! Lawan sebetulnya menerapkan strategi yang tepat dengan berani menyerang duluan dan membatasi serangan saya," tuturnya.
Laga di perempat final Spain Masters 2023 antara Gregoria dan Christophersen tercatat sebagai pertemuan kedua bagi kedua pemain. Mereka pernah saling berhadapan di babak 32 besar India Open 2023 pada pertengahan Januari lalu. Gregoria menang straight games 21-17, 21-19 dalam tempo 42 menit.