"(Pertandingan melawan Gregoria) akan menjadi laga yang sulit. Pastinya saya akan mengeluarkan performa terbaik di pertandingan ini. Tapi di sisi lain, ada satu poin yang menguntungkan bagi saya, yaitu dukungan penonton di belakang saya," tutur pebulu tangkis kelahiran Huelva ini, mengutip laporan Badminton Europe dalam sesi wawancara dengan Marín yang dimuat di laman berbagi video YouTube.
"Saya ingin menikmati momen ini dengan memberikan permainan terbaik dan saya pastikan pertandingan ini bakal menarik," Marín, menambahkan.
Dalam catatan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), turnamen bulu tangkis Malaysia Open 2018 adalah kali terakhir kedua pemain bertemu. Kala itu, Marín unggul atas Gregoria lewat pertarungan rubber game 21-4, 18-21, 21-8.
Pada Spain Masters 2023, Marín melaju ke babak empat besar usai menang atas wakil Jepang Natsuki Nidaira dengan skor 21-16, 21-9. Sementara, Gregoria mencatatkan "back-to-back" semifinal dalam dua turnamen terakhir, seusai mengalahkan Line Christophersen dari Denmark, juga melalui straight games 21-10, 21-17.
Sebagaimana diutarakan Marín, laga semifinal tunggal putri pada turnamen BWF World Tour Super 300 ini akan menjadi pertandingan yang menarik. Dalam sejumlah wawancara dengan para wartawan di Jakarta, Marín mengaku menemukan kenyamanan ketika berlaga di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Namun, rasa nyaman saat mewakili negara dan berlaga di hadapan publik sendiri seolah tiada duanya.
"Antusiasme masyarakat sungguh luar biasa, di setiap hari saya bermain di Madrid. Saya sangat mengapresiasi dukungan mereka terhadap saya. Terlebih, keluarga saya pun hadir di sini. Dan juga banyak penonton yang datang untuk menyaksikan dan mendukung penampilan saya," demikian Marín.