“Saya memulai penampilan ini dengan baik, tapi dia memang bagus di game kedua. Saya bermain setelah waktu yang lama. Ini seperti petualangan. Situasi ini adalah sesuatu yang baru. Saya tidak pernah pergi selama ini, dan saya senang dengan hasilnya,” kata Kidambi Srikanth dilansir situs resmi Federasi Bulutangkis Dunia (BWF), bwfbadminton.com.
“Terakhir kali saya bermain adalah di All England di mana saya kalah di babak pertama, jadi saya tidak banyak berlatih pertandingan. Tapi saya pikir saya perlahan-lahan kembali. Ini pasti akan memakan waktu lama, karena tidak ada turnamen setelah ini. Jadi mungkin perlu waktu untuk terbiasa dengan perasaan pertandingan,” sambungnya menambahkan.
Tunggal putra nomor 14 dunia itu menceritakan aktivitasnya selama tujuh bulan terakhir, tepatnya selepas kejuaraan All England 2020 BWF World Tour Super 1000, pertengahan Maret lalu. Selama masa penguncian akibat wabah virus korona, Srikanth menuturkan bahwa dia tidak bisa menjalani latihan seperti biasanya.
“Saya mencoba menikmati apa pun yang menghampiri saya. Anda tidak bisa keluar, jadi Anda harus tinggal di rumah. Setelah All England saya kembali ke kota asal saya, dan berada di sana selama empat bulan. Saya kembali ke Hyderabad pada pekan pertama Agustus, jadi saya berlatih untuk bulan itu dan fokus untuk Piala Thomas,” bebernya.
“Saya sama sekali tidak bisa berlatih dengan intensitas tinggi. Di tempat saya tidak banyak fasilitas, jadi saya tidak bisa berlatih di level tertinggi. Tetapi ketika saya kembali ke Hyderabad, saya harus meluangkan waktu untuk kembali ke intensitas masa lalu saya. Jadi sebenarnya selama dua-tiga minggu pertama saya tidak bisa berlatih dengan intensitas tinggi,” tambahnya menceritakan.
Sementara itu, lolos ke babak dua Denmark Open 2020 BWF World Tour Super 750, Srikanth akan berhadapan dengan wakil Kanada, Jason Anthony Ho-Shue.