“Hari ini dimulai dari latihan pagi di training court, terus sekarang malam latihan di main hall. Jadi kami memang harus mencoba lapangan untuk pertandingan besok (malam ini, red), supaya lebih tahu suasana lapangan seperti apa,” tutur pemain ganda putra Indonesia, Fajar Alfian dalam siaran pers PP PBSI yang diterima Djarumbadminton.com.
“Di sini yang saya rasakan sih laju bolanya normal, jarang ada angin juga. Bolanya di sini cukup stabil, sudah enak lapangannya. Jadi tinggal siap saat tanding saja. Kalau di sini kan bolanya normal, agak lambat sedikit. Jadi saya dengan Rian harus menyiapkan benar-benar untuk bermain reli. Karena bolanya tidak cepat mati di sini, jadi staminanya harus siap juga,” sambungnya menjelaskan.
Sementara bagi Marcus Fernaldi Gideon, All England 2021 BWF World Tour Super 1000 ini merupakan turnamen perdana mereka setelah satu tahun vakum akibat pandemi virus korona. Pemain nomor satu dunia itu juga mengaku sangat antusias karena bisa kembali bertanding.
“Pastinya excited karena sudah lama tidak bertanding, tapi yang penting harus dijaga supaya tidak berlebihan banget sih. Kalau latihan sudah baik, kami sudah mulai adaptasi di lapangan,” kata Marcus.
“Kalau kemarin latihan perdana lebih ke penyesuaian karena udara di sini juga dingin. Jamnya juga kan beda 7 jam. Hari ini mencoba main court. Kalau yang dirindukan dari pertandingan salah satunya kehadiran supporter ya, tapi ya demi keamanan juga jadi mau bagaimana lagi,” lanjutnya menambahkan.
Bersama dengan Kevin Sanjaya Sukamuljo, Kevin/Marcus akan melawan pasangan Jerman, Jones Ralfy Jansen/Peter Kaesbauer di babak pertama. Sedangkan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan akan bertemu dengan wakil tuan rumah, Ben Lane/Sean Vendy.
“Untuk babak pertama melawan Ben/Sean, saya dan Hendra harus tetap fokus, karena mereka ini pemain yang cukup baik. Waktu di BWF World Tour Finals juga masuk ke semifinal. Kita juga tetap harus waspada, apalagi mereka wakil tuan rumah,” ungkap Mohammad Ahsan.