"Tugas belum selesai, kami mau fokus untuk laga final," tanggap Rian, dalam siaran pers Humas PP PBSI, Minggu (27/3) pagi WIB.
Semula, Rian berharap tercipta "all Indonesian finals" di turnamen yang digelar di St. Jakobshalle Basel, Basel, Swiss, ini. "Semoga bisa bertemu dengan rekan senegara jadi bisa lebih enak, mau siapapun juaranya tetap Indonesia," Rian, menuturkan usai merampungkan laga semifinal.
Namun, ganda putra pelapis pelatnas Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan kalah di babak semifinal dari Goh/Nur. Ganda putra unggulan kedelapan turnamen tersebut menang dua gim langsung dengan skor identik 21-18, 21-18 atas Pram/Yere.
Fajar/Rian akhirnya kembali ke final pertama mereka setelah lebih dari dua tahun atau saat keduanya mencapai partai puncak Korea Open pada September 2019. "Ini juga masuk final pertama, setelah lama sekali," tutur Rian.
Perjumpaan pertama antara Fajar/Rian dan Goh/Nur terjadi di Walikota Surabaya Victor International Series 2016. Kala itu, Fajar/Rian menang straight games 21-13, 21-16.
Pada tiga pertemuan selanjutnya, Fajar/Rian berhasil mengantongi dua kemenangan. Satu-satunya kemenangan yang diraih pasangan Malaysia tersebut, yakni pada Denmark Open 2021. Laga perempat final di Odense Sports Park itu berkesudahan 21-18, 21-17.