"Cedera bahu kanan ini pasti sangat mengganggu. Kalau tidak mengganggu, pasti saya tidak akan retired," tanggap Apri, melalui keterangan pers Humas PP PBSI, Sabtu (25/3) malam WIB.
"Namanya atlet pasti ada namanya cedera. Saya hanya berpikiran untuk ke depan. Daripada juga maksa tapi, malah makin berat cederanya," Apri, menambahkan.
Keputusan untuk tidak meneruskan pertandingan, lanjut peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 ini, juga berdasarkan hasil diskusi dengan Fadia dan pelatih. "Jadi saya lebih baik mundur agar cederanya tidak makin parah. Minta doanya saja supaya saya bisa balik main lagi," ujarnya.
Sementara, Fadia menyatakan, dengan bekal pengalaman yang dimiliki, Fukushima/Hirota menunjukkan kelasnya sebagai ganda putri elite dunia di laga babak empat besar ini. "Hari ini bisa dibilang sebuah pertandingan yang berjalan alot," katanya.
"Pertandingan tadi juga tidak mudah. Yang jelas mereka lebih berpengalaman dan lebih konsisten saja. Buangan bola-bolanya dan permainannya lebih rapi," tambah atlet asal klub PB Djarum ini.
Berkat kemenangan ini, laga sesama ganda putri Jepang tercipta di turnamen BWF World Tour Super 300 ini. Fukushima/Hirota akan meladeni Rena Miyaura/Ayako Sakuramoto di partai puncak, Minggu (26/3).