Apri/Fadia mundur dari pertandingan ketika Apri mengalami cedera bahu kanan saat berhadapan dengan pasangan Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota.
Di babak empat besar turnamen BWF World Tour Super 300 itu, Apri/Fadia kalah pada gim pertama 17-21. Mereka memilih tidak melanjutkan pertandingan saat kedudukan 10-16 pada gim kedua.
Usai bertanding, Apri mengaku rasa nyeri pada bahu kanannya itu kadang muncul tapi dapat hilang dengan sendirinya. "Pada saat di Swiss saat main pertama itu, sudah mulai terasa lagi. Cuma nggak saya rasakan. Tetapi, besoknya saat lawan Thailand, sudah mulai terasa lagi," katanya, melalui keterangan pers Humas PP PBSI, Sabtu (25/3) malam WIB
"Kemarin malam, bahu saya seperti ngilu sekali. Saya hari ini tetap memaksakan main dengan menahan sakit saja," Apri, menambahkan.
Fadia pun berharap partnernya dapat mengalihkan fokus pada penyembuhan cedera terlebih dahulu, mengingat kualifikasi Olimpiade Paris 2024 sudah di depan mata. "Setelah ini, saya akan tetap menjaga kondisi. Buat Kak Apri, rasanya tidak perlu buru-buru, masih harus dilihat bagaimana kondisi cederanya beberapa hari ke depan," kata atlet asal Bogor, Jawa Barat ini.
Sementara, Gregoria tersisih di babak empat besar setelah mengalami kekalahan rubber game 18-21, 21-13, 21-17 dari unggulan keenam asal Thailand, Pornpawee Chochuwong, dalam pertandingan berdurasi 71 menit.
Meski kalah, tunggal putri andalan Indoensia itu merasa bersyukur karena permainannya semakin membaik belakangan ini. "Setelah ini, saya ingin recovery yang bagus dulu. Karena jujur, lumayan melelahkan juga di pertandingan kali ini. Apalagi beberapa hari kemarin saya sempat flu berat," ungkapnya.
"Jadi saya coba ingin recovery sebaik mungkin. Menjaga badan, minum vitamin, makan teratur, istirahat tidur juga teratur. Mungkin sisanya saya akan coba beradaptasi dengan kondisi lapangan dan cuaca di Madrid nanti seperti apa, saya akan lihat juga," kata Gregoria, yang akan bertanding di Madrid Spain Masters 2023, 28 Maret-2 April.