"Saya bersyukur karena bisa menang melawan salah satu pemain top dunia," tanggap Putri, melalui keterangan pers Humas PP PBSI, Jumat (24/3) dini hari WIB.
"Saya malah lupa, kalau dia adalah juara dunia yang meraih gelarnya saat berlangsung di sini," tambah atlet asal klub PB Exist tersebut.
Pebulu tangkis peringkat 38 dunia itu menuturkan, bermain "aman" menjadi taktik yang jitu dalam menghadapi Sindhu yang berpostur jangkung. Strategi tersebut ia terapkan pada gim pertama serta gim penentu. "Sebenarnya polanya sama, seperti membatasi bola atas dan depannya. Saya main safe saja, yang penting masuk dulu karena permainan Sindhu juga tidak gampang dimatikan," tuturnya.
"Pada gim kedua, memang fokus saya sempat agak hilang. Saya mainnya juga terlalu buru-buru dan jadi ingin cepat-cepat segera mematikan permainan lawan," kata Putri.
"Tadi yang menjadi kunci kemenangan, saya bermain lebih tenang dan lebih menikmati permain saja," jelasnya.
Sementara, lawan Putri di babak delapan besar, Pornpawee, menang atas wakil Malaysia, Goh Jin Weim, yang mundur ketika skor 13-4. Pornpawee dan Putri pernah satu kali bertemu di babak 16 besar Badminton Asia Championships 2022, yang dimenangkan pebulu tangkis Thailand yang kini menghuni posisi 11 dunia itu.