(Swiss Open) Rinov/Phita Menangi ‘Perang Saudara’

Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (Indonesia) mengembalikan shuttlecock.
Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (Indonesia) mengembalikan shuttlecock. (Foto: PBSI)
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari berhasil memenangi ‘perang saudara’ kontra Ronald Alexander/Annisa Saufika di babak dua Swiss Open 2019 BWF World Tour Super 300. Bertanding di St. Jakobshalle Basel, Swiss, Kamis (14/3), Roniv/Phita menang dua game langsung dengan skor 21-14 dan 24-22.

Meski menghadapi seniornya, Rinov/Phita tampil tak segan-segan. Pasangan peraih gelar juara dunia junior 2017 ini langsung memegang kendali pertandingan di game pertama. “Pokoknya dalam permainan tadi, kita kan sudah tahu kelemahan masing-masing, jadi bagaimana caranya kita serang kelemahan lawan,” kata Rinov Rivaldy mengenai pertandingan.

Memasuki game kedua, permainan Rinov/Pitha sempat menurun. Ronald/Annisa berhasil memanfaatkan kondisi tersebut dengan memimpin perolehan angka. Namun, Ronald/Annisa tak mampu mempertahankan keunggulannya yang lantas menjadi peluang bagi Rinov/Pitha untuk mengembalikan kedudukan hingga akhirnya memenangi game kedua.

“Di game pertama dari awal ingin main langsung in, dan main menyerang. Di game pertama kita bisa banyak dapat poin. Tapi di game kedua, kita kehilangan fokus dan ketinggalan, untungnya kita bisa bermain tenang dan membalikkan keadaan,” jelas Pitha Haningtyas Mentari.

Berhasil memastikan diri lolos ke babak perempat final Swiss Open 2019 BWF World Tour Super 300, Rinov/Phita akan berhadapan dengan pasangan ganda campuran unggulan dua asal Inggris, Marcus Ellis/Lauren Smith. Ini akan menjadi pertemuan perdana bagi kedua pasangan.

“Kalau ketemu pasangan Inggris, kita belum pernah ketemu, kekuatan sekarang sudah merata. Siapa yang langsung in di lapangan, dia yang akan menang,” kata Rinov mengenai peluang pada pertandingan perempat final nanti.

“Targetnya harus bisa tembus lah, di India Syed Modi 2018 kan bisa masuk final, jadi di sini maunya bisa juara,” sambung Pitha.

Sementara itu, Indonesia harus kehilangan tunggal putra Jonatan Christie yang kalah 21-12, 20-22 dan 17-21 atas wakil India, Subhankar Dey. Selain itu, perang saudara Indonesia lainnya di sektor ganda putra, berhasil dimenangkan Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Susanto dengan skor 21-19, 10-21 dan 22-20 atas Berry Angriawan/Hardianto.