Fajar/Rian keluar jadi juara setelah mengalahkan wakil tuan rumah, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, lewat dua game langsung 21-11 dan 22-20, pada pertandingan yang berlangsung di Lucknow, India, Minggu (25/11). Sedangkan Rinov/Pitha harus mengakui keunggulan wakil Tiongkok, Ou Xuanyi/Feng Xueying dengan kekalahan 20-22, 10-21.
Pasangan ganda putra Indonesia ini tak terlalu mendapatkan kesulitan di game pertama. “Dari awal kita memang langsung bisa dapat fokusnya. Kita lanjutkan di game kedua untuk bisa jaga fokus karena ini yang paling penting untuk kita. Kalau dari permainan, kita bermain no lob karena lawan power-nya kuat,” kata Fajar Alfian.
Namun, pada game kedua, Fajar/Rian harus berjuang lebih keras untuk bisa merebut kemenangan sekaligus mengamankan gelar juara. “Di game kedua lawan mengubah pola main, tapi di akhir game kita bisa antisipasi dan belajar dari kesalahan di awal game kedua,” jelasnya.
Sementara itu, Muhammad Rian Ardianto punya harapan besar bisa meningkatkan rasa percaya dirinya usai menjuarai Syed Modi International Badminton Championships 2018 BWF World Tour Super 300 ini. “Kemenangan ini berarti untuk kita karena bisa meningkatkan rasa percaya diri. Akhir-akhir ini penampilan kita masih naik-turun, kita ingin tampil lebih konsisten lagi,” ujar Rian.
“Banyak pelajaran yang bisa diambil dari penampilan kita di turnamen ini. Sekarang saat ketinggalan saja kita bisa menyusul dan menang, jadi waktu unggul seharusnya jangan lengah, fokus dan lebih yakin lagi,” tambahnya.