"Saya sama Kak Glo di tahun ini perjalanannya cukup sulit. Di babak kedua, kita kadang ketemu langsung dengan seeded-seeded (para pasangan unggulan). Jadi untuk melewati itu memang sulit. Namun, di India ini, Alhamdulillah, puji syukur kita dapat juara. Jadi, rasanya plong," papar Dejan kepada Djarum Badminton, Senin (4/12) petang WIB.
"Satu tahun ini kita latihan sudah bagus, tapi di momentumnya aja yang belum dapat. Jadi ketika sudah juara, ya rasanya lega. Ini mudah-mudahan jadi jalan pembuka buat kita," tambah atlet asal Garut, Jawa Barat itu.
Pada partai final yang berlangsung di BBD U.P. Badminton Academy, Lucknow, India, Minggu (3/12), Dejan/Gloria menang dramatis melalui rubber game 20-22, 21-19, 25-23. Dejan tak menampik jika pertarungan sengit terjadi sepanjang laga. Namun, ia berupaya untuk fokus pada diri sendiri untuk mendapat poin demi poin hingga pengujung gim penentu. "Saya lebih fokus pada diri sendiri. Dan akhirnya berbuah hasil di set ketiga," tuturnya.
"Masing-masing pasangan sudah sama-sama capek. Kita capek, lawan juga capek. Jadi tinggal masalah kuat-kuatan tahan aja dan jangan gampang mati. Setelah itu, ya, tinggal masalah ambil kesempatan aja," Dejan, menjelaskan.
Selepas Syed Modi India International 2023, pasangan besutan klub PB Djarum ini akan bersiap untuk menghadapi Guwahati Masters 2023, 5-10 Desember, di Guwahati, Assam, India. Dejan mengungkapkan, ia bersama Gloria berupaya untuk memulihkan kondisi fisik setelah melalui laga-laga yang menguras tenaga pada pekan lalu. "Fokus awal kita awal ini adalah lebih ke (pemulihan) fisiknya dulu," pungkasnya.
Berdasarkan hasil drawing awal yang dimuat pada laman Tournament Software, Dejan/Gloria yang menempati unggulan teratas akan berhadapan dengan wakil tuan rumah, Nithin H.V./Ridhi Kaur Toor pada babak pertama.