"Di perempat final, saya mau bermain nothing to lose lagi. Saya juga mau fight," tutur Alwi melalui keterangan pers Humas PP PBSI, Kamis (30/11) malam WIB.
"Rajawat memang pemain yang bagus. Tetapi saya tidak mau memikirkan di situ, saya ingin memberikan pembuktian di lapangan," tambah pemain asal Surakarta, Jawa Tengah tersebut.
Alwi melaju ke babak delapan besar berkat kemenangan straight games 21-11, 23-21 atas Hoh, di BBD U.P. Badminton Academy, Lucknow, India. Inilah kemenangan kedua Juara Kejuaraan Dunia Junior 2023 tersebut atas Justin. "Pertama-tama mengucap syukur Alhamdulilah bisa menyelesaikan pertandingan tanpa cedera. Bisa dibilang saya di gim pertama memegang kendali permainan," paparnya.
"Sejak awal saya mempersiapkan pola permainan dan kenyataannya bisa berjalan dengan lancar, walaupun di gim kedua lawan sempat mengubah pola. Tetapi di akhir pertandingan saya bisa lebih tenang sehingga bisa menerapkan pola permainan yang diinginkan," Alwi, menjelaskan.
Pada gim kedua, Hoh mengubah pola permainan sehingga Alwi sempat merasa bingung untuk mencari kelemahan lawan. Namun, Alwi justru merasa tenang di "angka-angka tua" dan berhasil menciptakan setting lalu mengunci kemenangan. "Dalam keadaan tertinggal saya tidak mau pasrah begitu saja, sehingga Alhamdulilah bisa mengamankan kemenangan gim kedua," katanya.
"Lawan ketika saya mendapat poin demi poin, terlihat tegang dan goyang. Pada momen itu saya mendapatkan momentum untuk menang di gim kedua," demikian Alwi.