Gemke lebih dulu melangkah ke final berkat kemenangan dua game langsung 21-14 dan 21-17 atas tunggal putra Jepang, Kenta Nishimoto. Setelah itu giliran Antonsen yang memastikan tiket ke partai puncak usai mengalahkan pemain nomor dua dunia asal Taiwan, Chou Tien Chen. Pada pertandingan yang berlangsung selama 54 menit di Odense Sport Park, Denmark, Sabtu (17/10), Antonsen akhirnya mampu mengunci kemenangan dengan skor 21-17 dan 21-15.
“Saya kira (Rasmus) Gemke tidak diunggulkan untuk final besok (hari ini, Red). Tetapi ada banyak emosi yang masuk ke pertandingan seperti itu. Tantangannya adalah tetap tenang,” kata Anders Antonsen sebagaimana dilansir situs resmi Federasi Bulutangkis Dunia (BWF), bwfbadminton.com.
Ini menjadi kemenangan kedua bagi Antonsen setelah harus menelan tujuh kekalahan dari Tien Chen dalam delapan pertemuan terakhir. Tunggal putra nomor tiga dunia itu mengaku senang bisa memenangkan pertandingan dan lolos ke babak final. Antonsen merasa bila dirinya bisa tampil maksimal dan lebih cerdik dalam bertahan maupun menyerang.
“Saya memainkan pertandingan yang solid hari ini. Saya memiliki pertahanan yang bagus. Hari ini mungkin saya bermain lebih pintar di lapangan. Saya tidak membuat banyak kesalahan. Meskipun dia mempercepat permainan berkali-kali, tapi saya yakin bahwa saya memiliki peluang yang bagus,” ungkapnya.
“Tapi Anda tidak pernah tahu, Chou adalah pemain yang tangguh, sangat pintar dan sulit dikalahkan,” lanjutnya menambahkan.
Sementara itu, Chou Tien Chen mengakui keunggulan Antonsen pada pertandingan semifinal, kemarin. Menurutnya, salah satu tunggal putra andalan Denmark itu sudah memperlihatkan peningkatan performa yang cukup hebat.
“Antonsen punya rencana baru untuk saya. DIa bermain dengan tempo dan skill yang berbeda, sehingga sulit untuk dimainkan. Ini sulit. Dia tidak terlalu cepat, tapi temponya bagus dan sulit untuk diikuti. Tapi ini turnamen yang bagus dan saya akan kembali berlatih lebih keras setelah ini,” tutur Chou Tien Chen.