Pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016 lalu, Taerattanachai turun di sektor ganda putri. Saat itu dia berpasangan dengan Puttita Supajirakul. Hasilnya masih jauh dari harapan. Mereka bahkan tidak berhasil melewati fase penyisihan di Grup A setelah mengalami dua kekalahan dari pasangan Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi dan wakil Belanda, Eefje Muskens/Selena Piek.
Tapi di babak penysihan Grup A, Taerattanachai/Supajirakul berhasil memetik satu kemenangan yang didapat dari ganda putri India, Jwala Gutta/Ashwini Ponnappa.
Kali ini, di Olimpiade Tokyo 2020, Taerattanachai akan turun di nomor ganda campuran bersama Dechapol Puavaranukroh. Keduanya datang dengan menempati ranking tiga klasemen Race to Tokyo. Penampilan ganda campuran nomor dua dunia itu sedang meroket dalam beberapa tahun terakhir.
Misalnya di awal tahun ini, tepatnya Januari lalu. Puavaranukroh/Taerattanachai sukses menyapu bersih tiga gelar juara di Seri Asia 2020. Mereka sukses menjadi kampiun di ajang Yonex Thailand Open 2020 BWF World Tour Super 1000, Toyota Thailand Open 2020 BWF World Tour Super 1000 serta BWF World Tour Finals 2020 yang berlangsung di Bangkok, Thailand.
Jelang Olimpiade Tokyo 2020, Taerattanachai mengatakan bahwa kali ini dirinya lebih siap dan bersyukur atas pembatasan akibat pandemi Covid-19. Karena hal itu bisa membuatnya terhindar dari gangguan apa pun di luar latihannya dan menjadi lebih fokus.
“Di (Olimpiade) Rio, saya tahu ada banyak hal di perkampungan atlet Olimpiade. Sekarang saya tidak akan memikirkan semua itu, karena situasi Covid. Kami hanya akan tinggal di kamar, jadi kami akan bisa fokus lebih baik. Di Rio dulu saya tidak menargetkan medali. Saya hanya ingin berpartisipasi dan saya tidak mengharapkan medali. Kali ini (Olimpiade Tokyo) saya berharap bisa mendapatkan medali,” tegas Sapsiree Taerattanachai dilansir bolalob.com dari bwfbadminton.com.