Tampil meyakinkan di game pertama, pasangan Indonesia itu tak mampu berbuat banyak di game kedua. Ko/Shin yang mengubah pola permainan dengan mempercepat tempo diiringi pukulan-pukulan keras yang memang menjadi andalan mereka, membuat Hendra/Ahsan kehilangan game kedua itu.
Di game penentuan, Hendra/Ahsan kembali menunjukkan taringnya. Pasangan andalan Indonesia ini membuktikan kualitas mereka dengan balik menekan dan akhirnya memenangkan pertandingan sekaligus mengamankan tempat di partai puncak.
“Kami tahu lawan kami adalah pasangan yang kualitas permainannya bagus, jadi kami tidak kaget harus bermain tiga game. Ko/Shin adalah pasangan juara dunia,” kata Ahsan soal kemenangannya dan Hendra.
“Ko/Shin memang mengubah permainan di game kedua, mereka juga lebih safe dan nggak gampang membuat kesalahan sendiri. Tempo permainan juga dipercepat oleh mereka,” ujar Ahsan usai pertandingan.
“Ko/Shin serangannya bagus, jadi sebisa mungkin kami yang harus menyerang lebih dulu. Di pertandingan tadi memang tidak terlalu banyak reli-reli panjang. Kami tidak mau diserang duluan oleh lawan, jadi kami menerapkan strategi supaya kami bisa dapat kesempatan menyerang duluan,” tutur Hendra.
Di partai puncak besok, Sabtu (13/2), Hendra/Ahsan yang merupakan unggulan pertama pada turnamen kali ini, kembali akan di tantang wakil Korea lainnya, Kim Gi Jung/Kim Sa Rang.
Foto: badmintonindonesia.org