Pada turnamen berhadiah total 120 ribu Dollar AS ini, Dinar melakoni laga yang berlangsung cukup panjang. Kendati sempat tertinggal poin di set kedua, Dinar tampil cukup agresif dan berhasil mengambil alih jalannya pertandingan untuk merebut kemenangannya.  

Asisten pelatih tunggal putri PB PBSI, Sarwendah Kusumawardhani mengatakan, selama pertandingan Dinar terlalu mudah untuk memberikan poin buat lawannya, Schnaase dengan banyak melakukan kesalahan sendiri. Kendati diakui Sarwendah penampilan yang dipertontonkan Dinar sudah cukup bagus.

“Dia (Dinar) terlalu banyak meladeni permainan lawan, jadi terbawa irama main lawan yang terbilang ulet itu. Sedangkan Dinar sendiri sebenarnya kesulitan kalau mengikuti pola permainan lawannya itu,” ucap Sarwendah.

Beruntung, di set penentu, Dinar mengubah strategi permainannya hingga bisa mengamankan tiket perempat final pertama buat Merah Putih. “Di game ketiga, saya hanya menyemangati. Saya juga instruksikan Dinar untuk lebih banyak menyerang, Dinar bermain lebih agresif dan berani di akhir game ketiga,” jelas Sarwendah yang menemani Dinar dari pinggir lapangan pertandingan.

Selanjutnya, Dinar akan ditantang wakil tuan rumah, Busanan Ongbumrungphan. Kedua pemain belum pernah bertemu satu sama lain. Pebulutangkis 19 tahun berperingkat 19 dunia itu memang lawan yang cukup sulit buat Dinar, untuk itu Sarwendah mengatakan akan terlebih dahulu mempelajari permainan lawan sebelum memberikan strategi berperang buat Dinar nantinya.

“Terpenting, Dinar bisa mengeluarkan permainan aslinya dulu,” imbuh Sarwendah.

 

Foto: badmintonindonesia.org