Menghadapi wakil tuan rumah, pasangan Atitaya Povanon/Nootprawee Promdej, keduanya mampu menang dengan dua game langsung 21-6, dan 21-9.
Tiara/Rizki (foto: PBSI)
“Kalau menang mudah, untungnya kami bisa menyimpan tenaga untuk babak selanjutnya, karena makin kedepan lawan makin berat. Namun kerugiannya di adaptasi lapangan yang kurang,” jelas Rizki yang diwawancara di Nimibutr Stadium.
“Tapi pada pertandingan tadi, kami coba-coba manfaatkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan kondisi lapangan, angin, dan shuttlecock. Kami nggak langsung mematikan lawan, karena adaptasi ini penting, di setiap tempat pertandingan pasti atmosfernya berbeda. Namun sejauh ini kami suka dengan suasana bertanding di Thailand,” ujar Tiara.
Tiara/Rizki (foto: PBSI)
Tiara/Rizki juga ingin mencapai hasil maksimal di kejuaraan ini, karena keduanya akan ‘bercerai’ di turnamen selanjutnya. Pada ajang German Open Grand Prix Gold 2017, Rizki akan berpasangan dengan Greysia Polii, sementara Tiara dicoba berduet dengan Ni Ketut Mahadewi Istarani di All England 2017.
“Inginnya sih dapat hasil terbaik ya, karena habis ini kan kami nggak berpasangan dulu. Semoga di turnamen terakhir ini hasilnya bagus,” ujar Tiara.
Tiara/Rizki (foto: PBSI)
Sektor ganda putri pelatnas sementara sudah mengirim tiga pasangan ke babak kedua. Sebelumnya ada pasangan Greysia Polii/Rosyita Eka Putri Sari dan Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani yang mengamankan tempat di babak kedua. Pasangan baru Greysia/Rosyita menang atas Chaladchalam Chayanit/Phataimas Muenwong (Thailand), dengan skor 21-14, 23-21. Sedangkan Anggia/Ketut menghempaskan ganda putri Taiwan, Lin Xiao Min/Wu Fang Chien, dengan skor 21-18, 18-21, 21-12.